- Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, bagian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sedang menyelesaikan mega proyek pembangunan Bendungan Lau Simeme di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Bendungan Lau Simeme akan mampu menampung 21,07 juta m3 ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan air baku di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang sebanyak 3.000 liter/detik.
Target penyelesaian mega proyek ini adalah pada sekitar semester I 2024 dengan progres saat ini mencapai 78,5 persen.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya air dan irigasi untuk mendukung pertanian berkelanjutan.
"Di samping itu kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal," kata Menteri Basuki.
Selain memenuhi kebutuhan air, keberadaan bendungan ini juga diharapkan dapat mendukung sektor energi, mengendalikan banjir, serta menjadi potensi pariwisata untuk memperkuat ekonomi lokal.
Bendungan Lau Simeme, sebagai Proyek Strategis Nasional, dimulai pada 2017 dengan biaya sekitar Rp1,65 triliun.
Didesain sebagai bendungan zonal timbunan batu dengan dimensi tinggi 69,50 meter dari sungai, panjang puncak 205 meter, dan luas genangan 125,84 hektar.
Fungsi penting bendungan ini juga termasuk sebagai infrastruktur pengendali banjir di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang dengan mengurangi aliran air dari Sungai Percut dan Sungai Deli saat musim hujan sebanyak 86 m3/detik.
Baca Juga: Waduuh, Gibran Keceplosan Singgung Sang Istri Tak Restui Maju Cawapres? Ibunda Ikut Juga Ikutan
Sementara itu, sebagai pembangkit listrik, diharapkan mampu menghasilkan 1,00 MW dan mendukung sektor pariwisata di Sumatera Utara untuk pertumbuhan ekonomi lokal.
Pembangunan Bendungan Lau Simeme melibatkan empat paket pekerjaan yang mencakup berbagai aspek mulai dari jalan masuk, konstruksi bendungan, terowongan pengelak, bangunan pelimpah, hingga pengambilan air.