– Pembangunan mega proyek Jembatan Bahtera Sriwijaya bertujuan untuk menghubungkan provinsi Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung agar dapat terkoneksi melalui jalur darat.
Namun kabarnya, mega proyek bernilai triliunan rupiah ini berada diambang ketidakpastian.
Potensi pembatalan mega proyek Jembatan Bahtera Sriwijaya tersebut memicu rasa khawatir, sebab hal ini pernah melanda proyek Jembatan Selat Sunda antara Sumatera dan Jawa.
Baca Juga: Menjadi Kota yang Sangat Padat, Jakarta Terancam Tenggelam: Sudah Siap Pindah ke IKN Nusantara?
Lalu, bagaimana kejelasan mengenai mega proyek salah satu jembatan terpanjang di Indonesia ini?
Jembatan merupakan infrastruktur penting yang dalam menambah mobilitas masyarakat serta menjadi media penghubung antar titik kota/kabupaten.
Itulah mengapa, jembatan menjadi infrastruktur penting untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
Sebab, tanpa adanya jembatan, masyarakat harus memilih jalur alternatif yang memakan waktu serta biaya lebih besar.
Dilansir dari babelprov.go.id, Pemerintah provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah provinsi Kepulauan Bangka Belitung sempat mengkaji pembangunan jembatan penghubung dua provinsi tersebut.
Jembatan Bahtera Sriwijaya ini direncanakan akan menjadi media untuk membentang dua wilayah di provinsi Sumatera.
Pada 2022, penamaan Jembatan Sriwijaya dilaksanakan saat agenda pertemuan antara Gubernur Sumatera Selatan dan Gubernur Bangka Belitung.
"Dari obrolan kami tadi, kami mengambil kesempatan untuk memberi nama Jembatan Sumatera-Bangka, yaitu ‘Bahtera Sriwijaya’," ucap Herman Deru yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan.