- Partai Demokrat identik dengan sosok Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono atau yang biasa dikenal dengan SBY.
Dari segi bentuk lambang Partai Demokrat, banyak orang yang menyebut sebagai lambang mobil mewah Mercedes-Benz karena kemiripan logo.
Para anggota dan pendukung yang serentak menggunakan pakaian berwarna biru sebagai lambang dukungan Partai Demokrat, dimana warna dasarnya berwarna biru.
Namun, ada sejarah unik dibalik berdirinya Partai Demokrat oleh Presiden ke-6 RI, SBY. Simak penjelasannya lebih lanjut.
Partai Demokrat dimulai pada tanggal 9 September 2001. Pembentukan partai ini terjadi tepat setelah kekalahan SBY saat pemilihan Wakil Presiden pada tahun 2001. Beliau kalah dengan Hamzah Haz.
Namun dari kekalahan SBY belum berhenti di situ. Kekalahan tersebut menginspirasi pendukungnya untuk mencalonkan SBY sebagai Presiden pada pemilu berikutnya.
Baca Juga: Andre Rosiade Gelar Rapat Perdana dengan TKD Sumbar, Siap Menangkan Prabowo-Gibran
Partai Demokrat didaftarkan ke Departemen Kehakiman dan HAM oleh Vance Rumengkang, Sutan Bhatoegana, dan rekan-rekan mereka yang lain dengan jumlah anggota 99 orang pada tanggal 10 September 2001.
Seiring berjalannya waktu, Partai Demokrat secara resmi dideklarasikan di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2002.
Partai Demokrat menjadi peran penting dalam politik tanah air. Pada tahun 2004, SBY terpilih menjadi Presiden setelah dipercayakan oleh 69,3 Juta rakyat Indonesia.
Selama SBY memimpin sebagai presiden, SBY berhasil mengamankan stabilitas sosial-politik, ekonomi, dan pertahanan-keamanan negara.
Baca Juga: 34 Nama Ini Diusung Partai Golkar sebagai Calon Kepala Daerah Se-Sumbar pada Pilkada 2024
Pada pemilu Legislatif tahun 2004, Partai Demokrat berhasil mencapai peringkat ke-5 dengan 57 kursi di DPR dan 7,45% suara.
Prestasi dari Partai Demokrat semakin menonjol pada Pemilu Legislatif 2009 dengan 20,4% suara dan 150 kursi di DPR. Sayangnya, pada Pemilu 2014 Partai Demokrat mengalami penurunan suara sebesar 10,19%.