- Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan bahwa ada peluang "nyata" bahwa gencatan senjata selama empat hari dalam perang Israel – Palestina dapat diperpanjang.
"Saya kira peluang itu nyata (perpanjangan waktu gencatan senjata Israel - Palestina)," kata Joe Biden kepada para wartawan pada hari Jumat, seperti diberitakan Al Jazeera, dilansir Sabtu, 25 November 2023.
Sementara itu, Joe Biden juga menolak untuk berspekulasi mengenai berapa lama perang Israel – Palestina akan berlansgung.
Baca Juga: Bupati Solsel H Khairunas Ucapkan Selamat Hari Guru
Joe Biden menyebut butuh seruan dari dunia internasional, khsususnya kawasan Arab, untuk mendorong perpanjangan gencatan senjata, terlebih perdamaian.
"Harapan dan ekspektasi saya adalah bahwa ketika kita bergerak maju, seluruh dunia Arab dan kawasan ini juga memberikan tekanan kepada semua pihak untuk memperlambat hal ini, untuk mengakhiri hal ini secepat mungkin," kata Joe Biden.
Namun, Joe Biden menyebut jika dukungan AS pada Israel tak akan pudar. Ia menekankan bahwa "melenyapkan" Hamas tetap merupakan misi yang "sah" bagi Israel.
Baca Juga: Inilah 3 Kota Penghasil Durian Terbanyak di Sumatera Barat: Nomor 1 Sampai Hasilkan 16,65 Ribu Ton
Meski begitu, Joe Biden mengaku telah mendorong Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mencoba membatasi jumlah korban sipil.
Sementara itu, sekitar 15.000 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, telah terbunuh sejauh ini dalam pengeboman Israel.
Di sisi lain, serangan Hamas telah menewaskan 1.200 orang di Israel.
Baca Juga: Bupati Agam Hadiri Acara Pisah Sambut Komandan Kodim 0304/Agam
Berdasarkan ketentuan gencatan senjata yang mulai berlaku pada hari Jumat, 50 wanita dan anak-anak yang ditahan di Gaza akan dibebaskan.
Sebagai gantinya, 150 wanita dan anak-anak Palestina di antara ribuan orang yang dipenjara di penjara-penjara Israel juga dibebaskan.