bdadinfo.com

Rekam Jejak Rizal Ramli Sebagai Tokoh Bangsa yang Memperjuangkan Kepentingan Negara untuk Rakyat - News

Rizal Ramli (Instagram @rizalramli.official)




- Bumi pertiwi sedang berduka atas kepergian salah satu tokoh bangsa yang berdedikasi untuk kepentingan rakyat. Rizal Ramli tutup usia diumur 69 tahun.

Salah satu unggahan di Instagram milik Rizal Ramli yang membenarkan bahwa mantan Menko Kemaritiman tersebut meninggal dunia di RS Cipto Mangunkusomo, Jakarta.

“Innalillahi wa inna illaihi rojiuun. Telah berpulang, bapak/kakek/mertua kami, Rizal Ramli pada tanggal 2 Januari 2024 pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo,” tulis admin Instagram Rizal Ramli.

Baca Juga: Rizal Ramli Meninggal Akibat Kanker Pankreas, Berikut Ini Penjelasan Medisnya

Merangkum kisah menarik dari tokoh bangsa tersebut yang selalu memihak untuk kepentingan rakyat dan negara.

Semasa beliau menjabat sebagai Kepala Bulog dan Menko Ekonomi, Keuangan dan Industri era Presiden Gus Dur, bisa dibilang sukses.

Pada kepemimpinan Presiden Abdurrachman Wahid (Gus Dur) produk domestic bruto (PDB) mengalami pertumbuhan yang konkret, dan dapat menurunkan utang luar negeri.

Rizal menyampaikan bahwasanya saat itu, pendekatan ekomoni hanya menargetkan pada golongan menengah ke bawah atau bukan golongan menengah ke atas.

“Waktu itu kami menaikan gaji PNS, TNI, dan pensiunan sampai 125 persen dalam kurun waktu 21 bulan. Akibatnya, golongan menengah ke bawah itu punya uang tunai 99 persen, dan mereka belanjakan ke sektor retail,” ujar Rizal di sebuah diskusi di Jakarta, Senin, 29 Juni 2020 lalu.

Baca Juga: Kabar Gembira! Jalan Tol Kuala Bingai-Tanjung Pura Masih bisa Digeber Gratis 7 Hari Lagi, Pengelola Ungkap Alasannya

Gede Sandra yang merupakan Analis Pergerakan Kedaulatan Rakyat, menyampaiakan bahwa di era Gus Dur itu posisi utang luar negeri turun.

“Sejak akhir kepemimpinan Presiden Suharto utang luar negeri terus naik, kecuali pada masa Habibie dan Gus Dur yang sempat turun,” ujarnya di dalam acara tersebut.

Jauh sebelum Rizal Ramli menjabat sebagai Kepala Bulog dan Menko Ekonomi, Keuangan dan Industri, dirinya sempat menjadi aktivis mahasiswa.

Ketika itu, dirinya sebagai aktivis mahasiswa yang memperjuangkan penolakan pemilihan kembali Presiden Suharto. Akibatnya dia harus dibui selama 18 bulan.

Setelah mengalami masa sulit tersebut, dirinya melanglang ke luar negeri untuk mencicipi pendidikan.

Alhasil, dari kerja keras Rizal Ramli tersebut, dirinya bisa mendapatkan gelar doktor dari Boston University.

Setelah itu, dirinya pada tahun 1992, mendirikan lembaga tentang pengkajian ekonomi yang diberi nama dengan Econit.

Econit dan Rizal Ramli menjadi satu kesatuan untuk menjadi oposisi yang mengkritik kebijakan pemerintah di sektor ekonomi.

Rizal sendiri tentunya dikenal secara luas karena dirinya berhasil menjabat sebagai Kepala Bulog dan Menko Ekonomi, Keuangan dan Industri.

Tidak hanya disitu, tim redaksi kami mencatat bahwa Rizal Ramli punya peran penting ketika proyek reklamasi pulau di Teluk Jakarta.

Rizal yang saat itu menjabat sebagai Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya di era Presiden Jokowi, berusaha keras supaya pihak pengembang ikut aturan pemerintah.

“Kami sangat gembira karena semua sepakat. Karena sebetulnya siapa yang tidak sepakat, biar saya kepret,” ucap Rizal sambil tersenyum dalam peninjauan pulau C dan D di Jakarta, Rabu, 4 Maret 2016.

Pemerintah pusat pada saat itu memberi catatan bahwa pulau C dan D yang menjadi proyek reklamasi harus dipisahkan, dengan membangun kanal.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat