– Pesawat penumpang yang bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai dalam kecelakaan fatal di Bandara Haneda, Tokyo, telah diberikan izin untuk mendarat, kata eksekutif Japan Airlines (JAL).
Polisi dikabarkan bersiap menyelidiki apakah kecelakaan ini melibatkan kelalaian atau yang umum disebut dengan human error.
Meski lima orang di pesawat penjaga pantai meninggal, namun seluruh 379 penumpang dan awak Japan Airlines berhasil menyelamatkan diri melalui slide darurat beberapa menit sebelum pesawat Airbus Japan Airlines terbakar pada Selasa, 2 Januari 2024.
Baca Juga: Mudah! Begini Cara Download Audio Sound TikTok, Langsung Pakai Format MP3
Stasiun penyiaran publik Jepang, NHK, melaporkan adanya perbedaan antara keterangan dari pengendali lalu lintas udara dan kapten pesawat penjaga pantai.
Pengendali lalu lintas udara memberi izin pesawat JAL untuk mendarat di landasan C di Haneda dan meminta pesawat penjaga pantai untuk berhenti sebelum mencapai landasan yang sama.
Namun, sumber dari penjaga pantai mengatakan pilot mereka telah mendapatkan izin untuk lepas landas.
Dalam rekaman dari menara kontrol Haneda, suara terdengar memberi pesan kepada penerbangan JAL untuk "lanjutkan pendaratan".
Atas insiden mengerikan ini, otoritas yang berwenang mulai menyelidiki puing-puing yang hangus dan landasan pacu untuk mencari petunjuk lebih jauh.
Selama investigasi sedang dilakukan, bandara Haneda telah membuka kembali tiga dari empat landasannya pada Rabu, 3 Januari 2024.
Baca Juga: Tak Terima Kena Boikot, McDonald’s Malaysia Tuntut Ganti Rugi Senilai 1,31 Juta US Dollar
Kapten pesawat penjaga pantai yang saat itu ingin membawa bantuan ke wilayah yang terkena gempa bumi pada Tahun Baru, adalah satu-satunya yang selamat, namun mengalami luka serius.
Lima orang lainnya yang juga berada di pesawat penjaga pantai tersebut dinyatakan meninggal atas insiden ini.