bdadinfo.com

Sekjen PBB Desak Israel Hentikan Invasi: Gaza Sudah Tidak Layak untuk Dihuni oleh Manusia - News

Situasi konflik Israel dan Palestina di Jalur Gaza. (dok. ABC News)

- Sekjen PBB untuk bidang kemanusiaan, Martin Griffith, menyatakan seruan mendesak kepada dunia internasional untuk menggunakan seluruh pengaruhnya guna menghentikan perang yang telah berlangsung selama 90 hari lebih di Jalur Gaza.

Pertempuran tersebut telah menyebabkan Gaza tidak dapat dihuni dan warganya menghadapi ancaman setiap hari.

PBB secara resmi mencatat bahwa sekitar 10 ribu warga Palestina, khususnya di Gaza, tewas atau mengalami luka-luka akibat konflik ini.

Baca Juga: Kesejahteraan TNI-Polri Sebagai Prioritas Anies dan Perkuat Diplomasi, Begini Ungkapnya

Selain itu, wilayah tempat tinggal mereka terus dibombardir, menciptakan kondisi krisis kemanusiaan yang kian hari semakin memprihatinkan.

"Gaza telah memperlihatkan pada kita level terburuknya kemanusiaan. Kekerasan tidak dapat menyelesaikan perbedaan. Sebuah bencana kesehatan sedang terjadi," ujar Griffiths, seperti dilansir dari Al Jazeera, Senin, 8 Jnauari 2024.

Dia juga mengungkapkan bahwa sejumlah penyakit infeksi menyebar di antara warga yang tinggal di tempat-tempat penampungan yang kelebihan kapasitas karena saluran pembuangan limbah yang tersendat.

Baca Juga: Bengkulu Berbenah! Mulai Lanjutkan Sejumlah Mega Proyek di Provinsinya: Sampai Mana Progres Jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau?

"Sebanyak 180 perempuan Palestina melahirkan di tengah kekacauan, dan anak-anak di Gaza terpaksa mendengar suara peperangan yang mengerikan," ujar pria 72 tahun tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Griffith juga menyuarakan agar semua pihak terkait bisa mematuhi payung hukum internasional.

"Saatnya bagi pihak-pihak terkait untuk mematuhi seluruh kewajiban di bawah hukum internasional guna melindungi warga sipil dan membebaskan para sandera," kata Griffiths melanjutkan.

Baca Juga: Edarkan Uang Palsu di Agam, 2 Pria Ditangkap Polisi

Sebelumnya, perang di Gaza kembali intensif pada 7 Oktober 2023 lalu setelah kelompok Hamas menyerang Israel, hal ini memicu serangan balasan dari Israel.

Dampaknya sangat merugikan, dengan lebih dari 22.700 warga Palestina tewas dan lebih dari 58 ribu terluka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat