bdadinfo.com

Anggota DPD RI Buya Muslim M Yatim Perjuangkan Pariwisata Sumbar di Pusat - News

Wakil Ketua Komite III DPD-RI, Buya Muslim M. Yatim menerima cindera mata dari Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda. (ist)

 

PADANG, - Tidak dapat dipungkiri, potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Sumbar sangat luar biasa. Namun, pariwisata di daerah ini perlu didorong untuk dijadikan prioritas oleh pemerintah pusat. Anggota DPD-RI asal Sumbar, Buya Muslim M. Yatim bertekad memperjuangkan pariwisata Sumbar untuk mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat.

Komitmen itu disampaikan Buya Muslim M. Yatim saat kegiatan kunjungan kerja Komite III DPD-RI ke Dinas Pariwisata Sumbar, Selasa (9/1). Dalam kesempatan itu, Buya Muslim M. Yatim bertindak sebagai Wakil Ketua Komite III DPD-RI.

Buya Muslim M. Yatim dalam kapasitas sebagai Wakil Ketua Komite III DPD-RI memiliki kedekatan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Selain menjadi mitra Komite III DPD-RI, kedekatan Buya Muslim M. Yatim ini dalam upaya memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif Sumbar.

Baca Juga: Oppenheimer Raih Sukses Gemilang dengan 5 Piala di Golden Globes 2024! Berikut Daftar Pemenang Lengkapnya

Menurut Buya Muslim M. Yatim, pariwisata dan ekonomi kreatif sangat penting dalam mendorong UMKM. Tahun lalu, UMKM memberi kontribusi ekonomi yang luar biasa bagi perekonomian nasional.

"Di bawah Menteri Sandiaga Uno, pariwisata kita luar biasa. Kita ingin mendorong agar pariwisata dan ekonomi kreatif Sumbar menjadi prioritas di tingkat nasional," ujar Buya Muslim M. Yatim.

Sumatera Barat boleh dikatakan punya segalanya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Namun sayang, pariwisata daerah ini belum mendapat perhatian utama dari pemerintah pusat. Dalam hal ini menurut Buya Muslim M. Yatim memang ada pengaruh politik juga.

Tapi, DPD-RI yang tak berhaluan pada kepentingan politik tertentu bisa mendorong perhatian khusus pemerintah pusat terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif Sumbar.

Pariwisata Sumbar saat ini masih dihadapkan pada berbagai tantangan. Buya Muslim M. Yatim menyontohkan masalah infrastruktur transportasi. Objek wisata kelas dunia yang ada di Kepulauan Mentawai saat ini masih terkendala dengan transportasi. Buya Muslim M. Yatim merasakan sendiri, kendati sudah memakai kapal cepat, tapi tetap saja membutuhkan waktu lama ke Mentawai. Infrastruktur penerbangan di kabupaten kepulauan itu juga tidak memadai. Kendala ini menurut Buya Muslim M. Yatim sangatlah memiriskan. Pasalnya, potensi wisata Mentawai, terutama surfing sangat berkelas dan sudah mendunia.

Baca Juga: Fakta Sejarah Pulau Run dan Pulau Manhattan, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 177 Kurikulum Merdeka

Tidak hanya transportasi ke Mentawai, infrastruktur transportasi ke destinasi-destinasi wisata di Sumbar juga banyak masalahnya. Buya Muslim M. Yatim menyontohkan, betapa sulitnya mencapai objek wisata di Sumbar lewat jalur darat. Pasalnya, begitu banyak titik kemacetan. Belum lagi, sarana penerbangan ke Sumbar, terutama dari Jakarta.

"Kalau musim libur, lebih murah terbang ke Kuala Lumpur daripada dari Jakarta. Ini kan tidak mendukung pariwisata kita," ujar Buya Muslim M. Yatim.

Buya Muslim M. Yatim bertekad untuk memfasilitasi ke pemerintah pusat, melalui kementrian terkait untuk menyelesaikan tantangan pariwisata dan ekonomi kreatif Sumbar. "Kalau program pemerintah pusat dititip ke DPD-RI, Insyaallah semuanya sampai ke Sumbar," ujar Buya Muslim M. Yatim.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat