bdadinfo.com

Demo Pecah di New York Pasca Penyerangan AS dan Inggris terhadap Yaman, Opini Publik pun Terpecah - News

Demo di New York pasca penyerangan AS dan Inggris ke Yaman (Twitter @BTnewsroom)

- Jumat, 12 Januari 2024, pihak AS dan Inggris melancarkan serangan terhadap beberapa wilayah di Yaman yang dikuasai oleh Houthi.

Tindakan tersebut pun dikecam publik lewat demo di New York, AS.

Beredar banyak kabar di platform sosial media X (Twitter) mengenai demo yang terjadi di New York, AS.

Demo yang terjadi diketahui merupakan bentuk pengecaman atas tindakan AS dan Inggris yang telah melancarkan serangan ke Yaman.

Baca Juga: Timur Tengah makin Panas! AS dan Inggris Serang Yaman Menggunakan Rudal Balistik Anti Kapal Pertama dalam Sejarah

Selain serangan terhadap Yaman, mereka mengecam campur tangan AS dan sekutunya dalam konflik di Timur Tengah.

Salah satu akun yang memposting berita mengenai demo tersebut adalah akun centang biru, BreakThrough News dengan username @BTNewsroom.

Akun tersebut mempublikasi video yang menampilkan puluhan orang berdemo di depan Times Square dengan berbagai macam atribut.

Mulai dari penggunaan keffiyeh yang merupakan simbol perlawanan dan perjuangan rakyat palestina hingga banner yang berisikan tulisan “Free Palestine”.

Baca Juga: Sumatera Barat Bukan Satu-satunya! Ini 5 Provinsi Lain yang Berbahasa Minang

Pendemo pun terdengar berulang kali menyebutkan kalimat, “Yaman akan hidup selamanya”.

Video yang diposting akun tersebut telah mendapatkan views sebanyak 63 ribu, 2,1 ribu likes, hingga seribu orang yang memposting ulang.

Dalam kolom komentar, opini publik Twitter terlihat terpecah belah.

Beberapa pihak ikut mengecam tindakan AS, namun tidak sedikit juga yang membenarkan tindakan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat