bdadinfo.com

Jelang Pemilu Taiwan, 5 Produsen Senjata AS Terancam Kena Sanksi Cina - News

Jelang Pemilu Taiwan, 5 Produsen Senjata AS Terancam Kena Sanksi Cina (www.pbs.org)

 - Cina menjatuhkan sanksi kepada 5 produsen senjata asal AS setelah terlibat penjualan senjata dengan Taiwan. Hal ini terjadi beriringan dengan penyelenggaraan pemilu di Taiwan pada minggu depan. 

Melansir dari Al-Jazeera, Departemen Luar Negeri AS menyetujui paket senjata senilai 300 juta dolar AS untuk memperkuat sistem komando dan kontrol pertempuran bersama Taipei. 

Hal ini memicu respon dari Beijing yang diketahui selama bertahun-tahun berusaha untuk melakukan reunifikasi dengan Taiwan. 

Baca Juga: Pemilu Bangladesh, Perdana Menteri Sheikh Hasina Sebut Partai Boikot Organisasi Teroris

Beijing mengklaim pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu sebagai bagian dari wilayahnya dan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk mencapai tujuannya. 

Sementara Amerika Serikat merasa bahwa pihaknya diwajibkan oleh hukum internasional untuk menyediakan sarana pertahanan diri bagi Taiwan.

Sebagai jawaban, Beijing menyatakan bahwa mereka akan mengambil "tindakan balasan" yang tidak ditentukan terhadap perusahaan-perusahaan yang terlibat.

Baca Juga: Sederet Fakta Pengungsi Rohingya Punya KTP Tulungagung: Ilegal, Masuk Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024

Perusahaan yang terlibat dalam aktivitas perdagangan senjata dengan Taiwan sendiri, antara lain adalah: BAE Systems Land and Armament, Alliant Techsystems Operation, AeroVironment, ViaSat, dan Data Link Solutions.

Kementerian Luar Negeri Cina Pada Minggu, 7 Januari 2024 Waktu setempat mengatakan bahwa tindakan balasan yang akan dilakukan terdiri dari hal yang dapat memberatkan perusahaan terkait untuk bergerak di Cina.

“Seperti pembekuan properti perusahaan-perusahaan tersebut di Tiongkok. Pembekuaan tersebut dimaksudkan untuk properti bergerak dan tidak bergerak, serta melarang organisasi dan individu di Tiongkok untuk bertransaksi dan bekerja sama dengan mereka,” ucap Kementerian Luar Negeri Cina. 

Aktivitas perdagangan tersebut diperkeruh dengan semakin dekatnya penyelenggaraan pemilu Taiwan yang akan dilaksanakan minggu depan.

Berbeda dengan sebelumnya, pemilu 2024 Taiwan mendatang dianggap berpengaruh signifikan dalam masa depan Taiwan khususnya dalam aspek hubungannya dengan Cina. 

Selain itu, pemilu tersebut dianggap memiliki konsekuensi tidak hanya bagi hampir 24 juta penduduk Taiwan, tetapi juga bagi keamanan dan kemakmuran global. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat