bdadinfo.com

Sempat Bernama Jembatan Soekarno, Jembatan Ikonik Sumsel Ini Ternyata Dibangun Dari Uang Rampasan Jepang - News

Jembatan Ampera saat ini  (Palembang.go.id )

Jembatan Ampera terletak di tengah kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.

Adapun, Jembatan Ampera ini memiliki peran penting dalam menghubungkan dua daerah utama, yaitu Seberang Ulu dan Seberang Ilir, yang terpisah oleh sungai Musi.

Jembatan Ampera awalnya sempat diberi nama Jembatan Soekarno, mengambil nama dari presiden Indonesia saat itu, Soekarno.

Baca Juga: Waduh! Jalan Tol Bengkulu Sudah Dipastikan Lanjut Tapi Pembangunannya Tertunda Karena Pemilu 2024

Pemberian nama ini dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan atas jasa presiden Soekarno.

Namun, Soekarno kurang berkenan dengan penggunaan namanya untuk nama jembatan tersebut karena ia tidak ingin menciptakan tendensi individu tertentu.

Mengikuti pertimbangan tersebut, nama jembatan kemudian diubah untuk mencerminkan semangat dan cita-cita bangsa Indonesia.

Baca Juga: Menghadapi Pemilu 2024, Ditemukan 39 TPS di Pesisir Selatan Blankspot

Pada tahun 1960, nama jembatan diubah menjadi Ampera, yang merupakan singkatan dari "Amanat Penderitaan Rakyat" atau disingkat menjadi Ampera.

Nama ini mencerminkan semangat dan tekad rakyat Indonesia dalam menghadapi masa penderitaan dan tantangan pada saat itu.

Sejak saat itu, Jembatan Ampera menjadi simbol penting dengan makna yang lebih luas daripada sekadar fungsi transportasinya.

Baca Juga: Panduan Bijak Memilih Asuransi Mobil

Selain sebagai jalur transportasi vital yang memudahkan akses antar-dua daerah tersebut, Jembatan Ampera juga menjadi lambang sejarah dan kebanggaan bagi masyarakat Palembang.

Jembatan ini memiliki makna simbolis dan historis yang kuat, mencerminkan perkembangan kota Palembang dan kesatuan antara dua sisi sungai yang menjadi bagian integral dari kehidupan kota tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat