– Pembangunan infrastruktur khususnya pada mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang paling ditunggu-tunggu ketuntasannya.
Pasalnya jika mega proyek yang panjangnya hampir mencapai 3 kali jarak Merak – Banyuwangi tersebut rampung maka waktu tempuh dari Lampung ke Aceh tak lagi memakan waktu hingga berhari-hari lamanya.
Jika ruas utama pada JTTS itu sudah selesai sepenuhnya maka hanya dalam hitungan jam maka masyarakat bisa berpergian dari Aceh hingga ke Lampung atau sebaliknya.
Besarnya manfaat yang ditawarkan oleh JTTS tentu menjadi impian banyak masyarakat di Pulau Sumatera.
Kendati demikian, pada awal pembangunan JTTS banyak menerima penolakan dan kritik.
Alasannya pun beragam, mulai dari volume lalu lintas Pulau Sumatera tidak sepadat Pulau Jawa sehingga dinilai belum layak atau membutuhkan jalan bebas hambatan.
Di tahun ini, meskipun belum tersambung sepenuhnya, namun masyarakat di Sumatera sudah banyak mengecap keuntungan dari hadirnya jalan tol di wilayahnya.
Kehadiran jalan tol membawa manfaat seperti memangkas waktu tempuh, efisiensi bahan bakar, distribusi logistik, dan lainnya.
Kini jalan tol di Sumatera telah menjadi tulang punggung distribusi barang dan jasa.
Sehingga hasil pertanian dan perkebunan bisa dnegan mudah dikirim ke wilayah lain, termasuk ke Pulau Jawa.
Dengan mempersingkat waktu tempuh, maka langsung berdampak pada geliat perekonomian.