- Dua kapal yang sedang berlayar di perairan Timur Tengah menjadi target serangan pesawat tak berawak yang diduga berasal dari pemberontak Houthi Yaman pada Selasa pagi, demikian diumumkan oleh otoritas setempat.
Serangan ini merupakan bagian dari kampanye pejuang yang mendapatkan dukungan dari Iran sebagai respons terhadap perang Israel melawan Hamas di Jalur Gaza.
Serangan pertama terjadi di bagian selatan Laut Merah, di sebelah barat pelabuhan Hodeida di Yaman.
Baca Juga: Waspadai Manuver Asing, Jegal Gerakan Boikot Produk Pro Israel Harus Masif
Proyektil yang diluncurkan menyebabkan ’kerusakan ringan’ pada jendela di jembatan kapal, demikian diinformasikan oleh Operasi Perdagangan Maritim Britania Raya.
Sebuah kapal kecil diketahui berada di sekitar kapal tersebut sebelum serangan terjadi.
Perusahaan keamanan swasta Ambrey mengidentifikasi kapal tersebut sebagai kapal kargo bendera Barbados yang dimiliki oleh Britania Raya.
Baca Juga: Capres Diminta Sikapi Manuver Asing Jegal Gerakan Boikot Produk Pro Israel
Meskipun mengalami ‘kerusakan kecil,’ tidak ada korban jiwa di kapal tersebut.
Kapal kedua diserang kemudian pada hari Selasa di lepas pantai kota pelabuhan selatan Aden di Yaman, sebagaimana dilaporkan oleh UKMTO.
Ambrey mengenali kapal tersebut sebagai kapal bendera Kepulauan Marshall yang dimiliki oleh perusahaan Yunani dan saat itu sedang dalam perjalanan dari Amerika Serikat menuju India.
Menurut Ambrey, kapal tersebut melaporkan adanya ledakan sejauh 50 meter dari bagian kanan kapalnya.
Ambrey menyatakan bahwa tidak ada laporan mengenai korban atau kerusakan akibat insiden tersebut.
Juru bicara militer pemberontak Houthi yang didukung Iran, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan pemberontak menyerang dua kapal terpisah, satu Amerika dan satu Britania, di Laut Merah.