- Dalam upaya mencegah potensi kerusakan yang dapat membahayakan kegiatan manusia dan ekosistem lainnya, penting untuk terus memantau dan merawat bendungan dengan baik.
Tindakan ini bertujuan untuk mendeteksi masalah sekecil mungkin sebelum menjadi parah dan berpotensi merusak secara total.
Melalui pemantauan yang rutin, solusi dapat segera diterapkan untuk mencegah kerusakan dan menjaga keamanan bendungan.
Baca Juga: Andre Rosiade: Kami Menang dengan Bermartabat dan Terhormat, Prabowo Presiden 2024-2029
Menurut Kementerian PUPR, keberhasilan pemantauan bendungan memerlukan kegiatan pemeriksaan rutin, berkala, serta luar biasa dan khusus.
Kegiatan pemeriksaan berkala mencakup pemeriksaan biasa setiap setengah tahun dan pemeriksaan besar minimal setiap lima tahun sekali.
Pada Oktober 2023, Kementerian PUPR mengumumkan lelang untuk proyek pemeriksaan besar tujuh bendungan di Sungai Bengawan Solo.
Seperti dikutip dari YouTube Top Konstruksi, ini pun kemudian diberikan kepada PT Aditya Engineering Kultan.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan laporan kondisi bendungan sebagai persyaratan untuk mendapatkan izin operasi sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Tujuh bendungan yang akan diperiksa meliputi Plumbon, Mulur, Botok Bendung, Berambang, Belimbing, Gebyar, dan Gembong.
Lingkup pekerjaan meliputi pengumpulan data, analisis, persiapan, dan pemeriksaan lapangan.
Juga serta pemeriksaan komponen-komponen di atas dan di bawah air.
Proyek ini diharapkan dapat menghasilkan laporan kondisi terkini dan dokumentasi pemeriksaan besar bendungan di wilayah Sungai Bengawan Solo dalam waktu delapan bulan.
Baca Juga: Viral Gara-gara Foto Nyeleneh, Ternyata Ini Motivasi Komeng Mencalonkan Diri Sebagai Anggota DPD