bdadinfo.com

Proyek Flyover Sitinjau Lauik Butuh Lahan 18 Hektar, Paling Banyak Makan Lahan Milik Masyarakat: Jembatan Layang Megah Segera Hadir di Sumatera Barat! - News

Ilustrasi Flyover Sitinjau Lauik di Sumatera Barat yang diketahui pembangunannya butuh lahan seluas 18 hektare. (Dok: Summarecon Bekasi)

- Awal Tahun 2024 sebuah kabar menggembirakan hadir di Provinsi Sumatera Barat.

Provinsi Sumatera Barat dikabarkan tengah mempersiapkan proyek pembangunan Flyover Sitinjau Lauik.

Proyek Flyover Sitinjau Lauik sendiri merupakan salah satu proyek lama yang belakangan ini baru saja menunjukkan progres yang lebih baik.

Baca Juga: Diluar Nalar! Flyover Megah Sitinjau Lauik Bakal Punya Panjang Hampir 3 Km, Sumatera Barat Panen Proyek Raksasa

Proyek Flyover Sitinjau Lauik sebelumnya telah hadir sejak beberapa tahun lalu, akan tetapi belum progresnya tidak mengalami perkembangan yang berarti.

Proyek Flyover Sitinjau Lauik ini baru saja menggeliat mulai akhir tahun 2023 lalu setelah kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sumatera Barat.

Saat ini diketahui proyek Flyover Sitinjau Lauik ini telah memasuki tahap Penetapan Lokasi (Penlok).

Baca Juga: Sumatera Barat Semakin Maju! Proyek Flyover Megah Sitinjau Lauik Sudah Masuk Tahap Penlok: Gubernur Sumbar Siap Gaspol

Penlok akan dilanjutkan dengan pembebasan lahan yang jika urusan lahan ini telah beres maka akan dilanjutkan dengan proses konstruksi fisik.

Disebutkan bahwa pembangunan proyek Flyover Sitinjau Lauik ini membutuhkan lahan yang tidak sedikit.

Adapun total lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan layang tersebut lebih kurang seluas 18,7 hektare. Dari total tersebut kebanyakan akan memakan lahan kepemilikan masyarakat.

Baca Juga: 2 Daerah di Sumatera Utara ini Langsung Dimanjakan Oleh Jalan Tol Baru: Langsung Dikasih 2 Jalan Tol Biar Perjalanan Makin Cepat!

Lebih detailnya, total lahan kepemilikan masyarakat yang akan terpakai untuk pembangunan Flyover Sitinjau Lauik ini diperkirakan mencapai 12,8 hektare.

Sementara sisa lahan lainnya merupakan kawasan hutan lindung yang kurang lebih memiliki luas 4,94 hektare, jalan nasional seluas 0,5 hektare, dan sungai seluas 0,4 hektare.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat