- Seorang wanita asal Ohio, Amerika Serikat bernama Kristel Candelario tega menelantarkan anaknya 10 hari hingga meninggal.
Kristel Candelario menelantarkan sang anak, Jailyn, yang masih berusia 16 bulan hanya demi berlibur saat musim panas.
Dilansir dari Independent pada Kamis, 21 Maret 2024, Kristel Candelario dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa ada kemungkinan pembebasan bersyarat.
Setelah kasus ini di bawa ke ranah hukum, wanita 32 tahun itu mengakui kesalahannya atas pembunuhan berat dan membahayakan anak.
Hakim Pengadilan Permohonan Umum Kabupaten, Brendan Sheehan, mengecam perilaku Kristal yang tega meninggalkan anak 16 bulan sendirian tanpa makanan dan minuman.
“Sama seperti Anda tidak membiarkan Jailyn keluar dari selnya, Anda juga harus menghabiskan sisa hidup Anda di sel tanpa kebebasan,” kata Sheehan.
Baca Juga: Keputusan Final KPU, Gugatan Prabowo-Gibran Siap Dilayangkan Naik Ke Mahkamah Konstitusi
“Satu-satunya perbedaan adalah, penjara setidaknya akan memberimu makan dan memberimu cairan yang kamu tolak," lanjutnya.
Pihak berwenang mengatakan Kristel meninggalkan Jailyn di rumah mereka di kawasan Cleveland ketika pergi berlibur ke Detroit dan Puerto Rico pada Juni 2023.
Ketika kembali 10 hari kemudian, dia menemukan gadis kecil itu sudah tak bernapas di playpen (tempat bermain bayi dengan pembatas di sekelilingnya) dan menelepon 911.
Setelah itu, pihak berwenang yang datang meyatakan bahwa Jailyn sudah meninggal dalam kondisi sangat dehidrasi.
Berdasarkan hasil otopsi dari pemeriksaan tim medis Kabupaten Cuyahoga, balita itu ditetapkan meninggal akibat kelaparan dan dehidrasi yang parah.
Tiga hari setelah meninggalkan putrinya, Kristel diketahui sempat mengunggah foto di medsosnya saat berada di pantai, lengkap dengan kacamata hitam dan kemeja putihnya.