bdadinfo.com

Jawa Timur Menuju Era Baru! Diam-diam Bangun Bandara Internasional Super Megah Non APBN Pertama di Indonesia Bangkitkan Ekonomi dan Pariwisata Kediri - News

Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri atau Dhoho International Airport Kedir akan dioperasikan oleh Angkasa Pura I dan PT Surya Dhoho Investama, anak perusahaan dari PT. Gudang Garam, perusahaan rokok terbesar keenam di Indonesia.

- Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri atau Dhoho International Airport Kediri) adalah sebuah bandar udara yang sekarang sedang dibangun di Kabupaten Kediri.

Sekitar 12 kilometer barat laut Kota Kediri, atau 18 kilometer arah tenggara dari pusat kota Kabupaten Nganjuk, dan berjarak 130 kilometer barat daya Kota Surabaya.

Bandar udara ini rencananya akan melayani wilayah barat daya Jawa Timur seperti Kabupaten–Kota Kediri, Tulungagung, Ngawi, Nganjuk, Kabupaten–Kota Blitar, dan Kabupaten–Kota Madiun.

Baca Juga: Daftar 20 Negara Paling Bahagia 2024, Finlandia Kembali Duduki Peringkat Pertama, Ada Indonesia?

Nama Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri berasal dari kata Daha atau Dahanapura yang memiliki arti Kota Api.

Dulunya Daha merupakan sebuah kota kuno yang pernah menjadi pusat pemerintahan dari Kerajaan Kadiri dan Kerajaan Majapahit.

Bandar udara ini akan dioperasikan oleh Angkasa Pura I dan PT Surya Dhoho Investama, anak perusahaan dari PT. Gudang Garam, perusahaan rokok terbesar keenam di Indonesia.

Baca Juga: Telah Diresmikan! Pembangunan Bandara Singkawang Ternyata Hasil Kolaborasi Sektor Publik dan Swasta, Segini Anggarannya

Pembangunan bandara ini diinsiasi oleh pemilik Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo setelah bertemu dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan tahun 2016.

Pada september 2022 penandatanganan perjanjian kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) yang diprakarsai badan usaha (KPBU unsolicited) Bandara Baru Kediri. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Menko Luhut pada April 2020 secara online dikarenakan kondisi Covid-19.

Nantinya kapasitas penumpang bandara untuk tahap I (2023) mampu menampung 1,5 juta penumpang per tahun, tahap II sebanyak 4,5 juta penumpang per tahun, dan tahap III bisa 10 juta penumpang per tahun.

Baca Juga: Ryu Jun Yeol dapat Julukan Medium Ugly, Ternyata Inilah Penjelasan Istilah yang Sedang Ramai di Media Sosial Ini

Hingga bulan Juni 2022, progres pembangunan bandara ini secara keseluruhan sudah mencapai sekitar 50%.

Bandar udara tersebut sedang dalam proses pembangunan dan ditargetkan untuk dibuka pada tahun 2023. Diperkirakan total nilai investasi mencapai Rp. 10,8 triliun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat