- Bandar Udara Internasional Karawang sampai saat ini Kementerian Perhubungan masih berencana membangunnya dan sedang menunggu proses revisi RTRWN guna mengakomodir rencana pembangunan Bandara Karawang tersebut.
Pembangunan Bandar Udara Internasional Karawang sudah masuk ke dalam Rencana Induk Nasional Bandar Udara dan akan dibangun setelah Bandara Kertajati mulai beroperasi.
Bandar Udara Internasional Karawang adalah bandar udara yang dibangun di daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Indonesia.
Baca Juga: Daftar 20 Negara Paling Bahagia 2024, Finlandia Kembali Duduki Peringkat Pertama, Ada Indonesia?
Bandar udara ini merupakan bandar udara pelengkap Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, sekaligus menggantikan proyek Bandar Udara Internasional Ali Sadikin.
Rencana pembangunan Bandar Udara di wilayah Karawang, Jawa Barat untuk yang saat ini masih menunggu hasil studi analisis mengenai dampak lingkungan yang dilakukan JICA yang diperkirakan rampung September 2012, rencanannya akan dibangun pihak swasta.
Bandara yang akan dibangun di atas lahan Perhutani yang saat ini terdapat tanaman perdu atau lahan tidur menurut Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S Gumay tidak akan mengganggu lahan persawahan yang sudah ada, karena seperti diketahui Karawang merupakan salah satu sentra penghasil beras untuk pasokan nasional.
Namun begitu, pihaknya masih tetap menunggu hasil dari studi analisa JICA sebelum mengambil keputusan perencanaan pembangunannya.
“ Pemerintah hanya pemrakarsa dan yang membangun swasta. Nantinya Bandara akan dibangun dengan mengusung eco air port, bandara yang berwawasan lingkungan,” ujar Herry di Jakarta.
Pengembangan bandara Karawang menurut Herry dilakukan dalam upaya mengurangi beban kepadatan di bandara Internasional Soekarno Hatta yang terus meningkat setiap tahunnya. Kapasitasnya nanti akan sama dan akan menjadi multi bandara.
Tak hanya itu saja, pembangunan bandara di Karawang juga nantinya akan berdampingan dengan Pelabuhan Cilamaya yang menurut rencana akan dibangun.