bdadinfo.com

Penembakan Massal di Crocus City Hall Moscow, Rusia: 115 Orang Tewas, Pihak Keamanan Tangkap 11 Pelaku - News

Penembakan Massal di Crocus City Hall Moscow, Rusia (Themoscowtime)

- Setidaknya 115 orang dilaporkan tewas saat terjadi serangan teroris di Crocus City Hall Moscow, pihak keamanan Rusia menangkap 11 pelaku.

Dikutip dari theguardian.com para pelaku bersenjata lengkap dengan menggunakan seragam tempur melepaskan tembakan dan meledakan gedung dengan bahan peledak saat konser musik rock di Crocus City Hall yang berkapasitas 6000 orang.

Sedikitnya 116 orang tewas dan 145 luka-luka dalam serangan teror terburuk di Rusia selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Pemasangan Bilah Garuda di Kantor Presiden Dipercepat, Target Penyelesaian pada Bulan Mei

Dari video yang beredar di Telegram tampak tiga pria berseragam membawa senapan menembak dari jarak dekat ke pengunjung konser, beberapa orang tergeletak di lobi gedung konser.

Video yang dipublikasikan secara online menunjukkan pemandangan mengerikan dari beberapa orang yang meminta bantuan dari atap gedung konser yang terbakar di belakang mereka.

Rekaman video lainnya menunjukkan orang-orang berteriak, merangkak keluar dari tempat pertunjukan musik atau menuruni tangga.

Baca Juga: PUPR Menyelesaikan Jembatan Gantung Sekubit-Payalaman di Pulau Palmatak, Kepulauan Riau, Membuka Akses Menuju Kemajuan!

Seorang saksi mengatakan dia hendak duduk di kursinya ketika dia mendengar "beberapa ledakan senapan mesin"dan "banyak jeritan".

"Saya segera menyadari bahwa itu adalah tembakan otomatis dan memahami bahwa kemungkinan besar ini adalah yang terburuk: serangan teroris," kata pria yang bernama Alexei itu kepada Agence-France Presse dikutip dari theguardian.com.

Media Rusia mengatakan pihak berwenang telah menahan 11 orang terduga pelaku.

Baca Juga: Sebelum Kate Middleton, Raja Charles Sudah Lebih Dulu Didiagnosis Kena Kanker, Begini Kondisnya Sekarang

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut pada Jumat malam, melalui sebuah postingan di Telegram yang mengklaim bahwa kelompok bersenjatanya berhasil melarikan diri setelah kejadian tersebut.

Presiden Rusia Presiden Vladimir Putin berharap semua yang terluka dalam serangan teroris tersebut segera pulih.

Kremlin mengatakan dia mendapat informasi terbaru dari kepala keamanan tentang situasi tersebut, termasuk dari Alexander Bortnikov, kepala Dinas Keamanan Federal (FSB).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat