- Kota Sidoarjo yang berada di provinsi Jawa Timur menjadi salah satu penyangga utama kota Surabaya.
Sidoarjo Barat direncanakan akan dibangun tiga mega proyek di kecamatan yang jauh dari pusat kota tersebut.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengatakan akan mengalokasikan anggaran pembanguan insfrastruktur yang berprinsip pada rasa keadilan.
Pembangunan infrastruktur tidak hanya akan terlaksana desentralisasi di jantung kota saja, melainkan juga untuk kecamatan yang jauh dari pusat kota seperti Sidoarjo Barat.
Nantinya di wilayah Sidoarjo Barat dalam kurun waktu tiga tahun akan dibangun tiga mega proyek di antaranya, RSUD Sidoarjo Barat, Flyover Krian, dan Flyover Tarik.
Tiga mega proyek itu menghabiskan anggaran ratusan miliar. Dengan rincian, pembangunan RSUD Sidoarjo barat memakai anggaran murni APBD, sedang dua flyover yakni Krian dan Tarik merupakan kolaborasi antara Pemkab Sidoarjo, Pemprov Jatim dan Kementerian Perhubungan.
Baca Juga: Nostalgia! Warganet Ini Bagikan Momen Usai Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan pada 22 Tahun Lalu
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor pembangunan tiga mega proyek itu sebagai salah satu bentuk pemerataan pembagunan yang menjadi hal warga yang dipenuhi pemkab.
“Pertama kita harus adil, proporsional dalam mengelola anggaran ini. Kedua berbasis pemerataan pembangunan. Ketiga memenuhi hak-hak dasar masyarakat. Warga yang tinggal di wilayah Sidoarjo barat jumlahnya tidak sedikit oleh sebab itu perlunya membangun sejumlah infrastruktur yang dibutuhkan. Pembangunannya kita kebut,” kata Ahmad Muhdlor dikutip tim News pada Sabtu, 30 Maret 2024.
Pria yang akrab disapa Gus Muhdlor itu menjelaskan bahwa membangun infrastruktur yang terintegrasi dan visible sama saja seperti investasi jangka panjang.
Hal tersebut tentu akan berdampak positif terutama pada perekonomian yang akan tumbuh tinggi seiring dengan pembangunan.
Diharapkan Sidoarjo Barat bisa menjelma jadi kota baru di Sidoarjo.