- Dalam upaya meningkatkan infrastruktur di Sumatra Barat, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus berkomitmen untuk mendukung proyek-proyek strategis, termasuk pembangunan Flyover Sitinjau Lauik.
Melalui sejumlah kebijakan strategis, Hutama Karya tidak hanya fokus pada konstruksi, tetapi juga memperluas kerjasama investasi bisnis melalui proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Baca Juga: Liverpool Berhenti Kejar Xabi Alonso Sebagai Pengganti Jurgen Klopp, Sudah Kantongi Nama-nama Baru?
Dalam konteks ini, Hutama Karya telah meraih kontrak sebagai kontraktor dari proyek KPBU Flyover Sitinjau Lauik yang menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat jaringan distribusi infrastruktur.
Menurut Tjahjo Purnomo, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, pihaknya tengah menjajaki tiga proyek dengan skema KPBU yang tersebar di seluruh Indonesia, dari Sumatra hingga Papua.
Selain Flyover Sitinjau Lauik, Hutama Karya juga terlibat dalam proyek KPBU di Sulawesi dan Papua, masing-masing berkaitan dengan pengembangan Pelabuhan Anggrek Gorontalo dan pembangunan Jalan Trans Papua Ruas Jayapura – Wamena.
Proyek Flyover Sitinjau Lauik yang berlokasi di Padang, Sumatra Barat, memiliki rencana yang meliputi proses konstruksi, pengadaan peralatan, serta pemeliharaan dan pengoperasiannya.
Dengan nilai investasi mencapai Rp 2,8 triliun, proyek ini menunjukkan komitmen Hutama Karya dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang merata di Indonesia.
Lebih lanjut, proyek KPBU Pelabuhan Anggrek Gorontalo yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan akan mengembangkan fasilitas pelabuhan eksisting secara komersial.
Hutama Karya dipercaya sebagai kontraktor pelaksana dengan kontrak konstruksi selama dua tahun dengan nilai investasi mencapai Rp 1,4 triliun.
Terakhir, proyek pembangunan Jalan Trans Papua Ruas Jayapura – Wamena Segmen Memberamo – Elelim merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas di wilayah Papua.
Dengan perkiraan biaya investasi sebesar Rp 3,3 triliun, proyek ini menandai komitmen Hutama Karya dalam mendukung pembangunan infrastruktur di daerah terluar Indonesia.