bdadinfo.com

Dilobi ke Jakarta oleh Wakil Gubernur Sumbar, Proyek Flyover Sitinjau Lauik Diharapkan Pembangunannya Bakal Tancap Gas 2024  - News

Dilobi ke Jakarta oleh Wakil Gubernur Sumbar, Proyek Flyover Sitinjau Lauik Diharapkan Pembangunannya Bakal Tancap Gas 2024  (sahabat.pu.go.id)

– Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik di Sumatera Barat (Sumbar) memasuki babak baru di tahun 2024.

Setelah kedatangan Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, ke Jakarta, pembangunan Flyover Sitinjau Lauik diharapkan segera tancap gas konstruksinya.

Jalan Sitinjau Lauik adalah bagian dari jalur yang menghubungkanKota Padang dan Kota Solok.

Baca Juga: Babak Baru Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Kementerian PUPR Ungkap Proses Tender KPBU Target Selesai Tahun 2024: Semester Berapa?

Jalan ini terkenal dengan tikungannya yang curam sehingga disebut-sebut sebagai salah satu jalan paling ekstrim di Indonesia.

Apabila ditinjau dari kondisi geometrik jalan, tikungan pada Sitinjau Lauik memiliki kombinasi geometrihorizontal dan vertikal.

Hal ini tentu dianggap tidak ideal, tidak memenuhi standar keamanan, serta kenyamanan lalu lintas.

Baca Juga: Sumbar Gaspol Eksekusi Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik, Erick Thohir Berharap Tuntas Tahun Segini

Di jalan ini juga sudah terjadi banyak kecelakaan karena memang memiliki risiko kecelakaan yang tinggi.

Selain itu, kendaraan yang melintasi jalan Sitinjau Lauik juga mengeluarkan biaya operasional kendaraan yang tinggi.

Berangkat dari keresehan tersebut maka perbaikan terhadap Jalan Sitinjau Lauik dinilai sangat penting dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan lalu lintas di wilayah tersebut.

Baca Juga: Telan Biaya Rp4,8 Triliun! Flyover Sitinjau Lauik Siap Jadi Mega Proyek Termegah di Sumatera Barat 

Flyover Sitinjau Lauik merupakan proyek KPBU atas prakarsa BadanUsaha (unsolicited) yang direncanakan memiliki panjang 2,78 km dengan kecepatan rencana 40 km/jam.

Adapun pengembalian investasi bagi Badan Usaha yaitu melalui Pembayaran Ketersediaan Layanan/Availability Payment selama masa konsesi 12,5 tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat