– Sumatera Barat (Sumbar) punya proyek gila yang dulu ditolak keras tetapi kini justru dapat dukungan.
Mega proyek tersebut adalah proyek jalan tol Padang-Pekanbaru Seksi 4 yakni Payakumbuh-Pangkalan yang bakal menembus perut bukit barisan demi membangun terowongan tol.
Dinas Bina Marga Cipta karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumatera Barat menyebut terdapat satu titik pembuatan terowongan untuk Jalan Tol Padang-Pekanbaru yakni lokasinya berada di Kabupaten Limapuluh Kota.
Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Era Sukma Munaf mengatakan proyek yang akan digarap Japan International Cooperation Agency (JICA) selaku kontraktor pelaksana dalam proses pengerjaan terowongan tol yang memiliki panjang hampir mencapai 11 km.
Tak mengherankan jika butuh biaya fantastis untuk membangunnya yakni dengan nilai investasi mencapai Rp7 triliun.
Jalan Tol ini direncakan dimulai pembangunannya dari tahun 2018, tetapi hingga akhir 2023 Jalan Tol Payakumbuh-Pangkalan masih belum melakukan pengerjaan yang berarti.
Alasannya karena berbagai persoalan salah satunya penolakan dari 5 Nagari di Kabupaten Limapuluh Kota.
Kendati demikian, pengerjaan terowongan itu dikabarkan dimulai pada tahun ini, dan ditargetkan dengan waktu pengerjaan terowongan tuntas dalam 8 tahun lamanya.
Dengan demikian di tahun 2032 mendatang, terowongan tersebut selesai dikerjakan dan akan menjadi terowongan terpanjang di Indonesia.
Jalan tol Payakumbuh–Pangkalan adalah bagian dari sirip dari Tol Padang-Pekanbaru yang menghubungkan Provinsi Sumbar dan Riau dengan total panjang lintasan mencapai 43 km.
Jalan Tol ini direncakan memiliki 4 alternatif yaitu yang terdiri dari Trase 1, Trase 2, Trase 3, Trase 4.