bdadinfo.com

Diam-Diam Sumatera Barat Punya Jembatan Gantung Fenomenal yang Membentang di Atas Lembah Curam Menghubungkan Kampung Crazy Rich di Sumbar - News

Terbentuk dari dua Jorong yakni Jorong Guguak Kandang dan Jorong Bubuktinggi yang dipisahkan oleh aliran sungai Batang Anyar untuk menghubungkan kedua Jorong tersebut dibangunlah sebuah jembatan gantung yang memerlukan biaya sekitar Rp5,5 miliar rupiah dari pemerintah.

 

 - Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti, sungai rel kereta api ataupun jalan Raya. Jembatan dibangun untuk penyeberangan pejalan kaki kendaraan atau kereta api.

Di atas halangan jembatan juga merupakan bagian dari infrastruktur transportasi darat yang sangat vital dalam aliran perjalanan trafficlause.

Jembatan sering menjadi komponen kritis dari suatu ruas jalan karena sebagai penentu beban maksimum kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut sebuah kampung di Sumatera Barat Sumbar menjadi terkenal.

Baca Juga: Otorita IKN Umumkan Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati untuk Ibu Kota Nusantara

Lantaran kekayaan alamnya yang melimpah tak hanya sumber daya alam bahkan Kampung ini sampai dijuluki crazy rich-nya Sumatera Barat

Lantaran anggaran dan fasilitas yang dimiliki Kampung tersebut juga diakui sebagai desa terindah baik secara nasional maupun internasional lokasinya yang berada di ketinggian 930 meter di atas permukaan laut membuat suhu udara di kampung ini berkisar antara 22 derajat celcius.

Kampung itu bernama Desa Nagari Tabek Sarojo atau biasa disebut sebagai guguak sarojo yang memiliki luas wilayah sekitar 250 hektar kawasan tersebut secara administratif masuk dalam wilayah kecamatan Ampek Koto kabupaten Agam provinsi Sumatera Barat.

Baca Juga: Gudang Peluru Milik Kodam Jaya di Gunung Putri Bogor Terbakar

Terbentuk dari dua Jorong yakni Jorong Guguak Kandang dan Jorong Bubuktinggi yang dipisahkan oleh aliran sungai Batang Anyar untuk menghubungkan kedua Jorong tersebut dibangunlah sebuah jembatan gantung yang memerlukan biaya sekitar Rp5,5 miliar rupiah dari pemerintah.

Jembatan gantung yang memiliki panjang 120 meter itu ini dikenal sebagai jembatan terpanjang di Sumatera Barat dari atas jembatan tersebut pengunjung dapat menyaksikan panorama alam berupa ngarai di Nagari Tablek Sarojo dengan adanya jembatan itu mobilitas penduduk setempat jauh lebih efisien.

Lantas Mengapa Desa ini disebut sebagai crazy rich-nya Sumatera Barat hal tersebut lantaran mayoritas penduduknya yang berjumlah 4514 jiwa bekerja sebagai pengrajin dan pedagang emas

Baca Juga: Update Proyek Pembangunan Infrastruktur Air Minum di Kawasan Ibukota Nusantara

Masyarakat setempat juga dikenal pandai dalam mengelola keuangan sehingga Negeri Tabek Sarojo dinilai berprestasi dan maju dalam bidang emas perak dan kulinernya.

Juga dikenal memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dengan pemberdayaan masyarakat yang sangat baik terbukti dengan adanya ketua DPD RI Irman Gusman dan mengkominfo sendiri yang berasal dari kampung tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat