bdadinfo.com

Menantang Maut! Sumatera Utara Punya Jembatan Shiratal Mustaqim Lebarnya Cuma 1 Meter Membentang di Atas Air Terjun Tanpa Dinding Pembatas - News

Jembatan Hatonduhan, berada di Nagori Bayu Bagasan, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Jembatan ini menghubungkan antara Nagori Bayu Bagasan dengan Nagori Turunan.

 

- Kabupaten Simalungun adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak Kecamatan Raya.

Yang resmi berdiri pada tanggal 23 Juni 2008 setelah pindah ibu kota kabupaten dari Kota Pematangsiantar yang telah menjadi daerah otonom.

Setelah tertunda selama beberapa waktu. Pada tahun 2021, penduduk Kabupaten Simalungun berdasarkan Kementerian Dalam Negeri 2021 berjumlah 1.038.120 jiwa, dengan kepadatan 237 jiwa/km².

Baca Juga: Jawa Barat Terang Benderang! Diam-diam Bangun PLTGU Pembangkit Listrik Berbahan Bakar Gas Terbesar di Asia Tenggara

Kabupaten ini memiliki 32 kecamatan dengan luas 438.660 ha atau 6,12 % dari luas wilayah Provinsi Sumatera Utara.

Kecamatan yang paling luas adalah Kecamatan Hatonduhan dengan luas 33.626 ha, sedangkan yang paling kecil adalah Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi dengan luas 3.897 ha. Keseluruhan kecamatan terdiri dari 386 desa/nagori dan 27 kelurahan (2021).

Kabupaten Simalungun memiliki unik bernama Jembatan Hatonduhan, berada di Nagori Bayu Bagasan, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Jembatan ini menghubungkan antara Nagori Bayu Bagasan dengan Nagori Turunan.

Jembatan di Sumut (Sumatera Utara) yang memiliki lebar cukup sempit karena hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki.

Dengan lebarnya hanya 1 meter, membuat jembatan ini sebagai yang tersempit bahkan dijuluki sebagai jembatan Sirotol Mustaqim.

Baca Juga: Lokasi Strategis Harta Karun di Perut Bumi Jawa Barat Terbesar di Dunia Pesaing Baru Freeport Terletak Taman Nasional Hasilkan Emas 3,3 Juta Ton


Diketahui bahwa jembatan ini dapat menguji adrenalin, selain membentang di atas air terjun dengan bebatuan, jembatan ini dibangun tanpa dinding pembatas.

Bisa dibayangkan bagaimana seram dan ekstremnya jembatan yang berada diketinggian hingga 80 meter itu.

Siapapun yang melewati penyambung jalan ini sepertinya akan merasakan jantung berdegup kencang, karena pelintas langsung bisa melihat ketinggian.

Tetapi berbeda halnya dengan penduduk sekitar yang masih bisa santai ketika melintas di jembatan ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat