bdadinfo.com

Titik Lokasi Harta Karun Peninggalan Zaman Belanda 150 Tahun Lalu di Pesisir Selatan yang Dijuluki Gunung Emas - News

Tambang Gunung Arum merupakan tambang emas tertua di Indonesia yang terletak di Desa Salido Ketek, Nagari Tambang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

 

- Tambang Salido atau Tambang Gunung Arum merupakan tambang emas tertua di Indonesia yang terletak di Desa Salido Ketek, Nagari Tambang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Baca Juga: Titik Lokasi Harta Karun Peninggalan Zaman Belanda di Sumatera Barat Hasilkan 50 Kg Per Hari, Diam-diam Dikeruk Penduduk Setempat Tanpa Izin

Di Desa Salido Ketek ini pernah beroperasi sebuah pertambangan emas yang dikelola oleh VOC atau Belanda selama lebih kurang 150 tahun.

Di daerah tersebut juga ditemukan bangunan berupa 300 anak tangga yang menuju perbukitan dan terowongan sepanjang 300 meter peninggalan Belanda.

Baca Juga: Titik Lokasi Harta Karun Kiloan Emas di Pusat Jakarta yang Terletak Tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka Sudah Ada Sejak Tahun 1975

Pulau Sumatra sejak dahulu dikenal dengan nama Svarnadwipa, bahasa Sanskerta (Pulau Emas) yang diduga sebagai Ophir atau Gunung Emas.

Catatan mengenai Ophir bermula dari seorang penyair kebangsaan Portugis yang bernama Luiz de Camoens (1524-1580) dalam puisinya Os Lusiadas.

Sumber tersebut didapat dari kabar informasi yang dibawa oleh pelaut-pelaut Arab yang ditemuinya.

Baca Juga: Titik Lokasi Harta Karun Desa Emas di Kalimantan Tengah Berjarak 190 Kilometer dari Palangkaraya Jadi Cadangan Emas Terbesar Kelima di Dunia

Pada tahun 1662, akhirnya Belanda melalui VOC berhasil menduduki Desa Salido Ketek untuk keperluan berdagang di pantai barat Sumatera sehingga perlahan-lahan.

VOC membangun infrastruktur berupa benteng di Pulau Cingkuk sebagai penunjang kegiatan dagangnya dan benteng pertahanan di Sumatera Barat.

Di bawah pimpinan Commandeur Jacob Joriszoon Pits (1557- 1678), VOC mengeksplorasi pertambangan emas di Desa Salido Ketek.

Heeren XVII mengirim dua geologisnya untuk meneliti kandungan emas tersebut.

Selanjutnya, VOC mendatangkan tenaga kerja paksa yang dibawa dari Madagaskar, juga tawanan perang dari daerah sekitar sana untuk mengeksploitasi kandungan emas pada tahun 1669.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat