bdadinfo.com

Letak Lokasi Harta Karun di Solok Selatan di Sepanjang Aliran Sungai Batang Hari dan Batang Sangir Dirampok Masyarakat Secara Besar-besaran - News

Data terhimpun Walhi Sumbar (2019), ada delapan IUP minerba dengan luas 4.461.8 hektar dengan bahan tambang seperti besi, emas, dan tembaga galena. Umumnya IUP berlokasi dekat hutan lindung dan di sepanjang sempadan sungai.

 - Letak Lokasi Harta Karun di Solok Selatan Disepanjang Aliran Sungai Batang Hari dan Batang Sangir Dirampok Masyarakat Secara Besar-besaran oleh masyarakat yang tidak bertanggungjawab.

Sebelum menyelesuri faktanya lebih jauh. Simak terlebih dahulu keberadaan Kabupaten Solok Selatan adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di bagian selatan Provinsi Sumatera Barat, Indonesia dekat dengan Gunung Kerinci.

Baca Juga: Titik Lokasi Harta Karun Peninggalan Zaman Belanda di Sumatera Barat Hasilkan 50 Kg Per Hari, Diam-diam Dikeruk Penduduk Setempat Tanpa Izin

Kabupaten ini resmi dimekarkan dari Kabupaten Solok pada tahun 2004 mencakup wilayah seluas 3.346,20 km².

Secara administratif, kabupaten ini berbatasan langsung dengan Provinsi Jambi di sebelah selatan dan dikelilingi oleh tiga kabupaten lain di Sumatera Barat dari barat ke timur: Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, dan Dharmasraya.

Baca Juga: Karina aespa dan Lee Jae Wook Dikonfirmasi Putus Usai 5 Minggu Pacaran Go Public, Alasannya Bikin Sedih

Pusat pemerintahannya terletak di Padang Aro, sekitar 161 km dari pusat Kota Padang.

Meskipun baru diresmikan pada tahun 2004, bersama dengan Kabupaten Pasaman Barat dan Dharmasraya, wacana pembentukan kabupaten yang meliputi sebagian wilayah Solok Selatan saat ini telah ada sejak tahun 1950-an.

Wilayahnya mencakup kaki pegunungan Bukit Barisan di barat dan dataran rendah yang lebih luas di Timur. 

Saat ini Solok Selatan dihadapkan dengan permasalahan lingkungan yang kompleks. Praktik penebangan liar di kawasan hutan dan penambangan emas ilegal di sepanjang aliran Batang Hari dan Batang Sangir secara besar-besaran masih terus terjadi.

Baca Juga: Progres Pembangunan Bendungan Meninting di Lombok Barat: Semangat! PT Hutama Karya Kejar Target Agar Cepat Selesai

Pada Mei lalu, delapan orang meninggal dunia dan sembilan luka-luka karena tertimbun material tambang emas ilegal di Hutan Lindung Timbahan, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batanghari, Solok Selatan.

Penambang ilegal tewas di Solok Selatan, bukan kali pertama. Tahun lalu, tak  jauh dari Timbahan, sembilan penambang emas ilegal juga tewas.

Warga sekitar heran karena tambang ilegal itu sudah ditutup tetapi ternyata masih beroperasi bahkan dengan alat berat. Sebelum penutupan, alat berat buat mengeruk emas bisa sampai ratusan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat