– Sebuah perusahaan infrastruktur di Brunei Darussalam mengumumkan akan membangun kereta cepat yang menghubungkan Brunei dengan negara tetangganya, yaitu Malaysia dan Indonesia, termasuk sampai ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Perusahaan infrastruktur bernama Brunergy Utama itu awalnya merupakan perusahaan yang bergelut dibidang minyak dan gas.
Peluncuran megaproyek Kereta Api Trans-Borneo oleh Brunergy Utama dikabarkan akan membentang sepanjang 1.620 kilometer dari sisi barat menuju sisi timur Pulau Kalimantan.
Dilansir dari Nikkei Asia, megaproyek kereta cepat lintas negara itu diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar USD70 miliar atau setara dengan Rp1.113.1 triliun (asumsi kurs 15.902 per dolar AS), apabila benar terealisasikan.
Menurut pengumuman yang disampaikan, rencana konstruksi pada tahap awal akan menghubungkan Kota Pontianak (Indonesia) dengan Kuching dan Kota Kinabalu (Malaysia), juga menuju ke distrik Tutong (Brunei Darussalam).
Kemudian, tahap kedua berlanjut jalan ke arah selatan dengan menghubungkan distrik Tutong dengan Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur (termasuk ke arah Kota Samarinda dan Balikpapan), hingga ke IKN.
Baca Juga: Makna Taqabbalallahu Minna Waminkum dan Begini Cara Menjawabnya dengan Benar
Dalam megaproyek kereta cepat lintas negara itu, nantinya akan ada empat terminal yang berfungsi sebagai hub utama jaringan kereta cepat.
Selain itu, sebanyak 24 stasiun juga turut menjadi pelengkap untuk memudahkan akses para pengguna transportasi tersebut nantinya.
Kereta Cepat Trans-Borneo diproyeksikan dapat melaju dengan kecepatan hingga 350 kilometer per jam.
Sekiranya, jika hal ini segera terealisasikan akan sangat mempermudah mobilitas masyarakat kedepannya.
Namun, hingga saat ini prospek dari megaproyek tersebut belum mendapatkan titik yang jelas, khususnya dari Pemerintah Indonesia.