bdadinfo.com

Pilu! Warga Silungkang Palembayan Agam Harus Mendaki Bukit Demi Sinyal Internet - News

Pilu! Warga Silungkang Palembayan Agam Harus Mendaki Bukit Demi Sinyal Internet (Ist)

- Dalam era digital, akses internet yang andal menjadi kebutuhan masyarakat. Namun, di Kenagarian Tigo Koto Silungkang, Jorong Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, kebutuhan tersebut sulit terpenuhi.

Menurut data yang disampaikan warga setempat berdasarkan Pemilu 2024, ada sekitar seribuan warga Silungkang harus kesulitan menggunakan internet sebab blankspot dimana-mana.

Selama sepekan di Silungkang, Desa (jorong) yang mayoritas penduduknya hidup di antara perbukitan ini harus naik turun bukit untuk dapat menggunakan akses komunikasi yang baik. Atau mereka bisa pergi ke desa tetangga untuk bisa menikmatinya.

Baca Juga: Bupati Agam Sambut Baik Rekomendasi DPRD Atas LKPj Bupati Agam TA 2023

Sesekali memang, jaringan provider besar seperti Telkomsel bisa digunakan untuk berkomunikasi tanpa perlu naik turun bukit, namun seketika bisa hilang begitu saja apalagi disertai hujan.

Bagaimana bila digunakan untuk layanan masyarakat dan laporan ke instansi pemerintah? Tentu akan rumit bila tidak memiliki akses internet yang baik.

Begitu yang dirasa oleh para pengajar di Silungkang. Untuk di Jorong Silungkang saja ada dua sekolah yang tidak mendapatkan jaringan internet, di antaranya SDN 32 dan SDN 19.

Baca Juga: Pemkab Agam Gerak Cepat Bersihkan Longsor untuk Pulihkan Akses Jalan

Terbatasnya internet sangat mempengaruhi sistem pembelajaran yang kini menerapkan kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah tersebut.

Bahkan, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) telah berkomitmen untuk mengatasi kesenjangan internet seperti ini sedari tahun 2020 silam.

Dilansir dari Kominfo.go.id, pemerintah sudah menyiapkan satelit Palapa Ring, yang dikenal sebagai ‘tol langit’, untuk menghubungkan seluruh Nusantara dan membuat Indonesia merdeka internet pada 2020.

"Kesenjangan akses internet harus kita atasi,” kata Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, dikutip Kominfo.go.id, Senin 29 April 2024.

Kepala Sekolah SD Negeri 32 Silungkang, Masniar bahkan bercerita sekolahnya sering telat mengirimkan data ke pemerintah kabupaten lantaran tak bersinyal.

"Sering telat mengirim data, jadi pemerintah sudah tahu kalau yg sering telat mengirimkan data itu dari sekolah kami," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat