- Sebagai negara kepulauan yang memiliki 17.508 pulau, sistem jaringan jalan adalah kebutuhan mendasar untuk hubungkan masyarakat.
Hubungkan masyarakat dan perniagaan dengan pekerjaan, layanan, pasar, mengurangi biaya logistik dan merangsang pertumbuhan industri di Indonesia.
Menjawab kebutuhan tersebut, pemerintah menempatkan konektivitas tinggi sebagai salah satu prioritas utama.
Melalui Peraturan Presiden No. 100 Tahun 2014 yang kemudian diubah dengan Peraturan Presiden No. 117 Tahun 2015.
Pemerintah memberi amanat kepada Hutama Karya untuk membangun dan mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatera.
Jalan Tol ini akan menghubungkan Lampung dan Aceh melalui 24 ruas jalan berbeda yang panjang keseluruhannya capai 2.704km dan akan beroperasi penuh pada 2024.
Sebagai pulau terbesar kedua di Nusantara dengan populasi melebihi 55 juta jiwa, Sumatera memainkan peran penting dalam perekonomian negara.
Dianugerahi beragam potensi alam dan komoditas berlimpah, mulai dari karet, minyak kelapa sawit, kopi, minyak bumi, batu bara, dan gas alam.
Pada tahun 2015 Sumatera menyumbang 22,21% produk domestik bruto (PDB) Indonesia, terbesar kedua setelah Jawa, menurut Badan Pusat Statistik (BPS).
Sebabnya kemajuan dan keberlanjutan perekonomian Sumatera sangat penting untuk memastikan stabilitas dan pertumbuhan di kawasan tersebut.
Mudik Lebaran 2024 menjadi momen yang ditunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan.