- Jelang Pilgub Kalimantan Barat (Kalbar) 2024, nama-nama kontestan politikus makin terpampang jelas.
Dua fokus utama tersebut adalah Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, Maman Abdurrahman dan Ketua DPD Kalbar PDIP, Lazaro.
Menurut Herri Junius Nge, analisis akademisi FISIP Universitas Tanjungpura, kedua calon tersebut memenuhi tiga hal penting.
Terutama posisinya sebagai pimpinan dua partai besar di Kalimantan Barat.
"Tentu saja dalam sebuah kontestasi pemilihan kita melihat ada tiga aspek yang menjadi penentu. Tidak saja untuk memenangkan, tetapi sebagai ketentuan untuk dapat dicalonkan. Yang pertama itu adalah modal politik, yang kedua adalah modal sosial, dan ketiga adalah modal ekonomi,” ujar Nge dalam sebuah wawancara pada Jumat (12/4/2024).
Jika Maman melawan Lazarus di Pilkada Kalimantan Barat, siapa yang akan menjadi wakilnya?
Bagaimana kita semua mengetahui Kalimantan Barat I berdasarkan ringkasan hasil pemilu daerah pemilihan DPR RI Maman Abdurrahmani yang maju Partai Golkar berhasil meraup 203.514 suara sehingga menjadikannya calon peraih suara terbanyak di Pesisir Kalimantan Barat.
Sedangkan Lazaro berhasil meraup 201.475 suara dan naik ke posisi tertinggi di Daerah Pemilihan II Kalimantan Barat.
Aspek penting lainnya yang menjadi pertimbangan Nge adalah permodalan finansial. Ia menilai pengeluaran politik menjadi faktor yang sangat penting dalam keseluruhan proses pemilihan gubernur.
Maman memiliki total kekayaan sebesar Rp16.484.028.920 per 29 Mei 2023, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Negara (LHKPN) terbaru kedua negara.
Kemudian Lazarus kedapatan mengantongi total Rp31.671.824.974 pada 22 Mei 2023.
Pada Pilgub Kalbar, Nge juga menilai kedua kandidat harus memperhatikan basis dukungan geografisnya.