bdadinfo.com

Pelaku Penusukan Massal di Australia Menarget Wanita dan Menghindari Pria, Diduga Karena Frustrasi Tidak Punya Pacar - News

Motif penusukan massal di Australia (Pexels.com)

Kepolisian Australia sedang menyelidiki mengapa Joel Cauchi, pelaku penusukan massal di mal Westfield Bondi Junction, Sydney, Australia, menarget wanita dan menghindari pria kala melancarkan aksi kejamnya.

Diketahui, aksi penusukan massal tersebut menewaskan enam orang korban, Joel Cauchi sang pelaku juga tewas ditembak oleh polisi.

Dari enam korban tewas yang dibunuh Joel Cauchi, hanya ada satu orang pria.

Baca Juga: Breaking News: Bus ALS Kecelakaan di Malalak Agam, Banyak Korban Terjepit

Pria bernama Faraz Tahir itu adalah seorang pengungsi asal Pakistan yang bekerja di mal sebagai petugas keamanan.

Selain Faraz Tahir, Joel Cauchi juga merenggut nyawa lima orang wanita.

Mereka adalah Dawn Singleton, Jade Young, Ashlee Good, Pikria Darchia, serta Cheng Yixuan.

Baca Juga: Sumatera Barat Punya Tetangga Baru, Provinsi Baru Sumatera Tenggara Menunggu Tanda Tangan Presiden RI Kibarkan Bendera Baru di Pulau Sumatera

Menurut pihak kepolisian, Joel Cauchi memiliki riwayat penyakit mental.

Kepolisian juga telah mengesampingkan dugaan terorisme dalam aksi serangan tersebut.

Dalam rekaman CCTV di dalam mal, terlihat bahwa Joel Cauchi menarget wanita kala melancarkan serangannya.

Baca Juga: Goodbye Sumbar! Demi Naik Status Menjadi Daerah Otonom Baru, Salah Satu Kota Seluas 73,36 km² Resmi Berpisah dari Induknya demi Suatu Kota Baru

“Jelas bagi saya, jelas bagi para detektif bahwa hal ini tampaknya menjadi suatu hal yang menarik: bahwa pelaku berfokus pada perempuan dan menghindari laki-laki,” tutur Komisaris Polisi negara bagian New South Wales, Karen Webb, dilansir dari apnews.com.

Karen Webb mengatakan bahwa para detektif menanyai keluarga Joel Cauchi untuk menentukan motifnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat