– Demi siasati pembebasan lahan tol Padang-Sicincin berbagai macam strategi rela dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Hal ini dilakukan karena progres pembebasan lahannya yang sudah signifikan yakni mencapai 92 persen, namun tak kunjung 100 persen juga.
Dari Kementerian Keuangan sendiri, sebelumnya memperkirakan bahwa tol Padang-Sicincin baru bisa rampung pada akhir tahun 2024.
Namun, dari Kementerian PUPR menjelaskan bahwa dengan progres fisik yang mencapai 58 persen ruas tol Padang-Pekanbaru Seksi 1 ini ditargetkan bisa selesai pada Juli 2024 mendatang.
Demi segera mengakselerasi sisa sedikit pembebasan lahan yang belum juga selesai, Pemprov Sumbar sendiri sudah melakukan banyak strategi, di antaranya:
Berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah, Kantor Wilayah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sebagai Panitia Pengadaan Tanah (P2T),
Berkoordinasi dengan Tim Percepatan yang diketuai oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, serta stakeholder lainya terkait dengan percepatan pengadaan tanah di lokasi-lokasi prioritas untuk dikerjakan.
Kendati sudah mengerahkan segala macam upaya, penyelesaian pengerjaan tol tersebut masih menemui beberapa kendala.
Terutama pada proses pembebasan lahan yang terkait dengan tanah ulayat dan struktur tanah.
Meski pembangunannya lama, warga Sumbar tetap bersabar menantikan jalan tol penghubung Riau dengan Sumbar agar bisa segera selesai.
Pasalnya, kehadiran jalan tol tersebut menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di Sumbar dan juga di Indonesia.