– Rupanya warga Sumatera Barat masih harus bersabar lagi terkait penyelesaian tol pertama di wilayahnya tersebut.
Pasalnya, untuk progress tol Padang-Sicincin sendiri untuk masalah pembebasan lahannya masih belum juga mencapai persentase 100 persen.
Kendati masih terus berproses walau lamban, upaya pembebasan lahan di tol yang menjadi bagian dari tol Padang-Pekanbaru tersebut tak diam di tempat.
Untuk diketahui, saat ini konstruksi tol yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Riau sebenarnya sudah pergroses signifikan.
Dalam pembangunannya, Tol Pekanbaru-Padang Seksi 1 Padang-Sicincin akan terbagi menjadi 2x2 lajur pada tahap awal.
Nantinya pada seksi tersebut akan dilengkapi dengan 3 (tiga) Gerbang Tol (GT) yang berlokasi di STA 1+800, STA 19+000 dan STA 35+800.
Selain memiliki 3 GT, jalan tol pada seksi tersebut juga akan memiliki 1 (satu) pasang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP/ Rest Area) Tipe A yang berada di STA 23+000.
Untuk pengerjaan fisiknya saat ini, tol Padang-Sicincin sudah mencapai 58,76 persen.
Dengan progres tersebut, Kementerian PUPR pun menargetkan bahwa jalan tol tersebut sudah bisa fungsional pada Juli 2024 mendatang.
Tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km kini terus berpacu dengan waktu agar dapat terselesaikan sesuai dengan target dari Kementerian PUPR yang di tahun 2024 ini menargetkan operasional sejumlah Koridor Utama Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) agar dapat selesai, salah satunya tol yang ada di Sumbar ini.
Beberapa ruas Koridor Utama yang saat ini terus dikebut agar bisa rampung tahun ini antara lain Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (sebagian Seksi 2 - Seksi 4), Binjai-Langsa Seksi 2, Kisaran-Indrapura, Padang-Pekanbaru (Bangkinang-Pangkalan), Sigli-Banda Aceh Seksi 1, Betung-Jambi Seksi Bayung Lencir-Tempino, Padang-Pekanbaru (Padang-Sicincin), dan Binjai-Langsa (Seksi 3).