– Tol yang hubungkan dua provinsi di Pulau Sumatera yakni Sumatera Selatan dan Jambi terus mencuri perhatian.
Pasalnya, progres terkini sudah mencapai 54,28 persen dan dalam waktu dekat ditargetkan tuntas.
Sejumlah PR harus segera dirampungkan agar jalan tol Bayung Lencir Tempino Seksi 3 ini bisa selesai dan agar target ketuntasannya tidak meleset lagi.
Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Bayung - Lencir - Tempino Seksi 3 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) adalah mega proyek dengan skema kerja sama operasi (KSO) bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wijaya Karya) dan PT Brantas Abipraya (Persero) (Brantas Abipraya) (KSO HK-Wika-BAP).
Dengan panjang jalan utama 15,4 km dan jalan akses sepanjang 1,8 km, pembangunannya sudah dimulai sejak Mei 2023 lalu dan menghabiskan biaya senilai Rp 2,76 Triliun.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya sebelumnya, Tjahjo Purnomo, menjabarkan bahwa kehadiran jalan tol pertama di Jambi ini memiliki banyak keuntungan.
Salah satunya adalah mampu meningkatkan sektor perekonomian serta mempermudah akses dan konektivitas antar provinsi.
Dengan begitu, maka tak hanya waktu tempuhnya saja yang terpangkas menjadi lebih efisien tetapi juga dapat mengurangi kemacetan di jalan nasional dari Palembang ke Jambi.
Manfaat lain dari tol ini adalah berpengaruh pada penurunan biaya transportasi, membuka peluang baru dalam perdagangan, investasi serta mendorong peningkatan arus barang dan jasa.
Jambi sendiri sebagai provinsi dengan potensi wisata alam dan budaya seperti Taman Nasional Bukit Duabelas dan situs arkeologi terluas di Asia Tenggara, yaitu Candi Muaro Jambi akan mendapatkan keuntungan juga dari jalan tol ini.
Jalan tol dapat mendorong pertumbuhan positif pada sektor pariwisata pada provinsi tersebut.