bdadinfo.com

Bye-bye Laka Lantas Sitinjau Lauik! Start Pembangunan Mega Proyek Flyover Sudah dapat Tanggal Pasti, Langsung Kebut Kelar Tahun 2026 - News

Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik senilai Rp2,8 triliun di Sumatera Barat diketahui akan menggunakan teknologi canggih. (Dok: Sekretariat Kabinet)

- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, telah menegaskan bahwa proyek pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, yang menjadi salah satu prioritas pembangunan infrastruktur di Ranah Minang, sudah dimulai.

Rencananya, pembangunan ini akan menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan dengan Menteri PUPR pada 1 Mei 2024 mendatang. 

Baca Juga: Jadi Kesenian yang Masuk Dalam Google Doodle Edisi 29 April 2024, Ternyata Lagu Ini yang Sering Dimainkan Dalam Tari Rangkuk Alu

Menurut Mahyeldi, proses tender untuk pembangunan flyover tersebut telah selesai dilakukan pada 22 April 2024.

Dia juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan agar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Tim percepatan pembangunan telah dibentuk untuk memastikan proyek ini berjalan lancar.

Baca Juga: Activity 1 What Does the Video Tell You About (V1), Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 183 184 Kurikulum Merdeka

"Proses tender sudah selesai. Tim percepatan pembangunan Flyover Sitinjau Lau ik ini sudah ada. Diharapkan proses pengerjaan bisa sesuai jadwal," ujarnya.

Dalam dokumen DPPT (Dokumen Persiapan Pengadaan Tanah) disebutkan bahwa Konsorsium PT Hutama Karya (Persero) PT Hutama Karya Infrastruktur ditunjuk sebagai investor, setelah melalui proses izin prakarsa dan pengadaan badan usaha melalui skema kerja sama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar.

Baca Juga: Activity 2 What Does the Video Tell You About, Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 185 186 Kurikulum Merdeka

Direktur Jenderal Bina Marga telah menyampaikan bahwa DPPT KPBU Jalan Layang Sitinjau Lauik telah disusun dengan rencana trase sepanjang kurang lebih 2,78 kilometer dengan kebutuhan lahan seluas 18,7 hektare.

Pelaksanaan konstruksi jalan layang Sitinjau Lauik diperkirakan memakan waktu sekitar 2,5 tahun hingga rampung pada 2026.

Mahyeldi menekankan pentingnya proyek ini untuk memperlancar arus transportasi di ruas jalan nasional yang menghubungkan Padang-Jakarta via Solok.

Baca Juga: Indonesia Bangga! Tari Rangkuk Alu, Kesenian Khas Nusa Tenggara Timur Terpilih Menjadi Google Doodle Hari Ini 29 April 2024

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat