- Palembang, kota yang dikenal sebagai salah satu pusat ekonomi dan pariwisata di Sumatera Selatan, dihadapkan pada kabar mengejutkan.
Pemerintah menurunkan status Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) dari internasional menjadi domestik, melalui keputusan terbaru pada 2 April 2024.
Baca Juga: Bupati H. Khairunas Ajak Tingkatkan Pelayanan Hingga Berikan Dukungan Untuk Timnas U-23
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sebelumnya menjadi salah satu kebanggaan warga Palembang, telah melayani penerbangan internasional sejak tahun 1970.
Dengan kemampuannya menangani pesawat besar, bandara ini merupakan gerbang penting bagi konektivitas Palembang dengan dunia luar.
Penurunan status Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II tentu membawa dampak yang signifikan, terutama dalam hal ekonomi dan pariwisata.
Baca Juga: Hardiknas 2024 di Pesisir Selatan Jadi Refleksi Pencapaian Sektor Pendidikan
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Palembang, Akbar Alfaro, mengekspresikan keprihatinannya terhadap keputusan tersebut.
Menurutnya, status internasional bandara ini memainkan peran penting dalam menarik investasi ke Palembang.
"Aksesibilitas yang lebih mudah akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah ini," katanya.
Kadin Palembang tidak tinggal diam menghadapi keputusan ini. Mereka berencana untuk mengkomunikasikan dan melobi Pemerintah untuk meninjau kembali langkah tersebut.
"Kita akan menyampaikan kepada Pemerintah bahwa status Bandara internasional sangat penting bagi Palembang," ujar Akbar.
Dia juga menegaskan kerja sama dengan berbagai pihak lainnya dalam mendukung upaya ini.