bdadinfo.com

Indonesia Bikin Pasar Energi Global Ketar-ketir! Eksporter Batu Bara Terbesar D unia Mengalami Krisis Pasokan, Mengapa Ekspor Ditangguhkan? - News

Peta Harta Karun Pulau Emas Berdasarkan Rujukan Sanskerta Svarna Dhipa di Sumatera Barat Menghasilkan 50 Kg Sehari

- Indonesia, sebagai eksporter batu bara termal terbesar di dunia, membuat keputusan mengejutkan untuk menangguhkan ekspor bahan bakar pada Januari 2022 karena mengalami kekurangan pasokan batu bara bagi pembangkit listrik domestik.

Kondisi ini mengguncang pasar energi global. Porsi batu bara dalam bauran energi Indonesia mencapai sekitar 60 persen.

Namun pada awal 2022, Perusahaan Listrik Negara (PLN) hanya mendapatkan pasokan sebesar 35.000 ton batu bara, jauh dari kebutuhan.

Baca Juga: Jadi Bentuk Penghargaan Google Lewat Animasi Tari Rangkuk Alu, Berikut Sejarah dan Tujuan Perayaan Hari Tari Sedunia 29 April

PLN membutuhkan enam juta ton lagi agar stok mencukupi kebutuhan selama 20 hari.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara mendorong PLN untuk memperbaiki manajemen pasokan dan meningkatkan kontrak pengadaan jangka panjang.

Indonesia mewajibkan penambang batu bara untuk menjual 25 persen dari produksi mereka secara lokal dengan harga maksimum $70 per ton untuk pembangkit listrik.

Baca Juga: Malam Ini! Ayo Masyarakat Kota Padang Ramaikan Acara Nobar Indonesia vs Uzbekistan dalam Semifinal Piala Asia U23 2024

Sementara itu, harga ekspor acuan telah melonjak hingga $215 per ton pada bulan November, karena krisis energi global.

Namun, banyak penambang yang tidak mematuhi kewajiban ini.

China, India, Jepang, dan Korea Selatan adalah pembeli utama batu bara Indonesia.

Negara-negara tetangga di Asia Tenggara seperti Filipina dan Vietnam juga merupakan pasar potensial.

Baca Juga: Lebih Panjang dari Jalan Tol Solo-Ngawi, Bumi Raflesia Punya Jalan Tol Terpanjang Super Megah di Indonesia

Dispensasi pun diminta oleh beberapa pembeli utama seperti Jepang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat