bdadinfo.com

Kalimantan Timur Darurat Tambang Ilegal! Wajah Suram Ibu Kota Baru Indonesia yang Dikepung Tambang Maut Mengintai Nyawa Manusia Warga Sekitar - News

lubang tambang yang diduga milik PT. Singlurus Pratama, di Kabupaten Kutai Kartanegara, meminta korban jiwa. Hendrik Kristiawan [25], putra pertama Suhendar dan Triseni, warga Desa Beringin Agung, Kecamatan Samboja, tewas tenggelam. Kutai Kartanegara adalah lokasi ibu kota negara baru

- Korban di lubang tambang setiap tahun sejak 2011, pertanda suramnya masa depan Ibu Kota Indonesia terus bertambah. Tidak hanya anak-anak yang menjadi korban, pemuda juga.

Selain itu, sekitar 73% luas daratan Kaltim telah habis dikapling menjadi konsesi ekstraktif [tambang minerba, sawit, HPH, HTI dan migas).

“Pemindahan ibu kota tampak buru-buru, memindahkan masalah lingkungan yang dihadapi Jakarta. Harusnya, Kaltim menjadi perhatian utama Presiden untuk dipulihkan.”

Baca Juga: 13 Desa Wisata di Kota Pariaman Ikuti Ajang ADWI 2024

Kamis, 22 Agustus 2019, lubang tambang yang diduga milik PT. Singlurus Pratama, di Kabupaten Kutai Kartanegara, meminta korban jiwa.

Hendrik Kristiawan [25], putra pertama Suhendar dan Triseni, warga Desa Beringin Agung, Kecamatan Samboja, tewas tenggelam. Kutai Kartanegara adalah lokasi ibu kota negara baru yang mulai dipersiapkan pembangunannya.

Ayah korban, Suhendar mengatakan, almarhum selama ini berperan sebagai tulang punggung keluarga. “Hendrik anak baik, membantu menyelesaikan doran [pegangan cangkul] dan kasut di waktu senggang. Dia jarang masuk kerja bila membantu orangtua,” jelasnya baru-baru ini.

Baca Juga: Sumatera Barat Mulai Ikut Panas! Desakan Penutupan Tambang Ilegal di Air Dingin, Solok, Tanggapan Dinas ESDM dan Koordinasi dengan Pemerintah

Suhendar berharap, lubang tambang segera ditutup agar tidak ada korban berikutnya.

“Kini adiknya, yang kedua, menggantikan Hendrik menanggung ekonomi keluarga,” ujarnya.

Dalam catatan Jaringan Advokasi Tambang [Jatam] Kalimantan Timur [Kaltim] lubang tambang ke-36. Berdasarkan keterangan saksi mata, Hendrik tewas tenggelam sekitar pukul 19.00 Wita, jasadnya ditemukan pada 22.00 Wita, dan dievakuasi ke RSUD ABADI Kecamatan Samboja.

Baca Juga: Wisuda Tahfiz Quran dan Hadits, Enam Santri Kauman Padang Panjang Hafal 30 Juz

Berdasarkan titik koordinat [S 00° 57’04.8″ E 117° 05’01.6″], lokasi kejadian berada di konsesi Perusahaan tambang Singlurus Pratama. Perusahaan ini memiliki konsesi seluas 24.760 hektar dari Kementerian ESDM.

Jarak rumah terdekat dengan lubang sekitar 770 meter. Di lokasi tidak ada papan peringatan, pagar pembatas, serta pos dan petugas pengaman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat