bdadinfo.com

Dunia Mencekik! Euforia India Terhadap Proyek Pertambangan Batu Bara Legal, Berakibat Fatal Pada Produksi PLTA Turun Drastis! - News

Tambang Ilegal, India (Freepik)

- Semenjak ramainya proyek pertambangan batu bara sedang mengalami kejayaan di Indonesia yang termasuk berhasil dan sukses. 

Namun keyaaan dalam membangun proyek pertambangan juga ada di India namun dibalik keberhasilan tersebut mengalami masalah. 

Masalah tersebut ialah produksi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di India anjlok 16,3 persen, turun paling tajam setidaknya dalam 38 tahun terakhir.

Baca Juga: Usung Tema Go Green and Smart City! Konstruksi Pembangunan Kantor Kemenhan IKN Baru dan Megah Pertama di Kalimantan Timur

Hal tersebut terjadi akibatnya curah hujan yang tidak menentu jadi kondisi tersebut memaksa negara India harus menjalankannya.

Pasalnya lebih bergantung pada pembangkit listrik tenaga batu bara untuk mengantisipasi tingginya permintaan. 

Dengan demikian penurunan output tersebut dipengaruhi oleh curah hujan yang sedikit dan terendah sejak 2018.

Baca Juga: Aset Negara RI Terancam Punah! Zulkifli Hasan Temukan 4O Produksi Pertambangan Baja Ilegal di Proyek Besar Indonesia, Disinyalir Pindahan...

Mengakibatkan berkurangnya permukaan air di waduk sehingga mendorong pembangkitan listrik tenaga air tahunan ke titik terendah dalam lima tahun terakhir.

Pembangkitan listrik tenaga air tahunan ke titik terendah dalam lima tahun terakhir, yaitu 146 miliar kilowatt-jam (kWh).

Tidak hanya produksi, pangsa pasar EBT pun turun untuk pertama kalinya sejak Perdana Menteri Narendra Modi membuat komitmen.

Baca Juga: Which Statements of this Carbon Footprints are Correct, Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 187 188 Kurikulum Merdeka

Komitmen untuk meningkatkan kapasitas tenaga surya dan angin pada perundingan iklim PBB di Paris pada tahun 2015.

Energi terbarukan yang menyumbang 11,7 persen dari output listrik India pada tahun yang perhitungannya berakhir pada bulan Maret tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat