bdadinfo.com

Agam dan Tanah Datar Dilanda Banjir Bandang, Korban Jiwa Capai 15 Orang - News

Kekuarga korban jiwa akibat banjir bandang Agam dan Tanah Datar mulai berdatangannya ke kamar jenazah RSAM Bukittinggi

- Banjir bandang melanda Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat pada Sabtu 11 Mei 2024 malam, menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi warga di sejumlah kecamatan.

Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi melaporkan bahwa jumlah korban jiwa akibat bencana ini mencapai 15 orang, sementara korban luka mencapai 17 orang.

Menurut Direktur RSAM, dg. Busril, para korban tersebut berasal dari Kabupaten Agam dan Tanah Datar, daerah yang terkena dampak banjir bandang.

Baca Juga: Dalam Semalam, 3 Kecamatan di Agam Luluh Lantak Dihantam Banjir Bandang

"Kami masih mendata korban, jadi belum dapat data lengkapnya. Namun sejak dini hari tadi hingga pagi ini, kami telah menangani sebanyak 15 jenazah. Saat ini, kami masih melakukan identifikasi terhadap jenazah. Sedangkan korban luka sebanyak 17 orang," kata Busril  Minggu 12 Mei 2024.

RSAM bertekat akan melakukan perawatan terhadap korban luka hingga sembuh.

Merujuk kepada pemberitaan sebelumnya, banjir bandang diperkirakan terjadi akibat curah hujan tinggi yang melanda Kabupaten Agam.

Baca Juga: WNA China Jadi Tersangka Kasus Penambangan Bijih Emas Ilegal di Kalimantan, Begini Modus Liciknya

Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam menyebutkan bahwa musibah ini terjadi sekitar pukul 21.15 WIB hingga dini hari pada Minggu 12 Mei 2024.

Tiga kecamatan yang paling parah terdampak adalah IV Koto, Canduang, dan Sungai Pua. Di IV Koto, banjir melanda Nagari Koto Tuo, menyebabkan genangan air di jalan dan rumah warga.

Sebanyak 20 rumah mengalami kerusakan signifikan dan 60 jiwa mengungsi ke SMPN 1 Koto Tuo.

Baca Juga: Miris! Bijih Emas di Kalimantan Barat Dikeruk WNA China Secara Ilegal, Panjangnya Mencapai 1,6 KM

Di Kecamatan Canduang, Nagari Bukik Batabuah menjadi titik terparah dengan sekitar 90 unit rumah dan tempat usaha warga terendam air. Beberapa warga dilaporkan masih terjebak di dalam rumah mereka dan telah dievakuasi ke rumah sakit.

Kendala akses jalan di beberapa titik masih terjadi karena tertimbun material banjir seperti pohon, lumpur, dan batu yang besar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat