bdadinfo.com

Terjadi Kecelakaan Helikopter Di Perbatasan Iran-Azerbaijan, Presiden Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Tewas Di Tempat Kejadian - News

Terjadi Kecelakaan Helikopter Di Perbatasan Iran-Azerbaijan, Presiden Ebrahim Raisi /IranOv


- Presiden Iran, Ebrahim Raisi (63) harus meregang nyawa akibat kecelakaan helikopter yang ditumpanginya setelah pencarian selama berjam-jam di Varzaqan, Azerbaijan Timur.

Kematian Raisi telah dikonfirmasi dalam pernyataan lewat wakil presiden Iran, Mohsen Mansouri lewat media sosial serta stasiun televisi nasional.

Tak hanya Raisi, menteri luar negeri, Hossein Amirabdollahian, gubernur provinsi Azerbaijan Timur, Malek Rahmati dan kepala tim pengawal presiden, Mehdi Mousavi juga tewas akibat insiden tersebut.

Baca Juga: Kegiatan Trauma Healing, Pemkab Agam dan Kemensos Pulihkan Semangat Anak-anak

Sementara perwakilan pemimpin tertinggi di Azerbaijan Timur, Mohammad Ali Ale-Hashem juga ikut mendampingi mereka di tengah insiden tersebut.

Media lokal melaporkan bahwa gambar-gambar dari lokasi kejadian menunjukkan pesawat tersebut menabrak sebuah puncak gunung, meskipun tidak ada keterangan resmi mengenai penyebab kecelakaan tersebut.

Helikopter yang Raisi tumpangi saat kecelakaan tersebut merupakan tipe Bell 212 buatan Amerika Serikat. Saat itu helikopter tersebut melakukan perjalanan dari Khudafarin menuju Tabriz untuk meresmikan PLTA Giz Galasi di perbatasan Iran-Azerbaijan bersama presiden Ilham Aliyev pada Minggu, 19 Mei 2024 kemarin.

Baca Juga: SYL Dipenjara! Mentan RI Garcep Kerahkan Tenaga demi Kemajuan Kabupaten Merauke Miliki Program 'Food Estate' Berskala Besar, Jokowi dan Prabowo Ikutan

Puing-puing helikopter tersebut diketahui berserakan di daerah pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan. Tim penyelamat harus menghadapi cuaca buruk dan medan yang sulit ketika mencapai helikopter serta jasad korban yang meninggal pada Senin dini hari.

Ebrahim Raisi terpilih sebagai presiden pada 2021. Sejak menjabat ia telah memerintahkan pengetatan hukum moralitas, mengawasi tindakan keras teerhadap protes anti-pemerintah serta berusaha keras dalam perundingan nuklir dengan negara-negara dunia.

Ucapan belasungkawa bermunculan dari negara-negara tetangga dan sekutu regional Iran, termasuk para pemimpin Arab Saudi, Suriah, Mesir, Uni Emirat Arab, Qatar, Yordania, Irak, dan Pakistan.

Baca Juga: Bersama Bupati Agam, BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Santunan Kematian untuk Korban Longsor di Sitingkai

Presiden Rusia, Vladimir Putin menjuluki Raisi sebagai teman sejati untuk Rusia. Sementara Perdana Menteri India Narendra Modi sangat terkejut dan sedih mendengar kabar duka tersebut.

Atas insiden tersebut, pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei mengumumkan lima hari berkabung untuk Presiden Ebrahim Raisi serta Mohammad Mokhber akan menjadi presiden sementara selama 50 hari mengingat pemilihan presiden di Iran harus diadakan untuk memilih pengganti Raisi.

"Saya mengumumkan lima hari berkabung untuk umum dan menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Iran. (Mohammad) Mokhber akan mengelola cabang eksekutif dan berkewajiban untuk mengatur dengan kepala cabang legislatif dan yudikatif untuk memilih presiden baru dalam waktu maksimal 50 hari," ujar Ali Khamenei via IRNA, kantor berita setempat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat