bdadinfo.com

Waspada! Bahu Jalan Sisa Proyek Gorong-gorong Dekat Lampu Merah Lubuk Alung Bahayakan Pengendara - News

Terlihat truk parkir di bahu jalan yang masih terbengkalai. Dikhawatirkan, penutup gorong-gorong akan ambruk. (IST)


PADANG PARIAMAN, - Pengerjaan bahu jalan di dekat lampu merah Lubuk Alung tepatnya di depan Nagari Mart nyaris makan korban. Pasalnya, sisa pembuatan gorong-gorong yang dilakukan oleh pihak terkait dibiarkan begitu saja.

Pengakuan Loli, salah seorang warga menyebut, beberapa waktu lalu ia sempat mengalami insiden ketika hendak berbelanja ke Nagari Mart.

"Saat itu dalam kondisi hujan lebat. Air menggenangi sejumlah bahu jalan. Ketika itu saya berpikiran cuma genangan air biasa saja, namun tiba-tiba ketika saya hendak masuk ke parkiran Nagari Mart, mobil saya seperti menghantam sesuatu yang keras. Tanpa pikir panjang saya langsung turun dan melihat benda apa yang membentur ke mobil saya," sebutnya kepada wartawan.

Baca Juga: Perjuangkan Nasib Atlet Daerah untuk PON Aceh dan Medan 2024, KONI Pesisir Selatan Ikuti Rakor Provinsi

Namun usai turun Loli mengaku syok, karena melihat kondisi bamper mobilnya yang pecah akibat menghantam pinggiran tembok bekas lantai parkiran Nagari Mart yang sudah rusak akibat pengerjaan gorong-gorong.

"Ini sudah bahaya. Setidaknya ada 30 centimeter lebih selisih tinggi jarak dari gorong-gorong hingga lantai parkiran. Ini sudah sangat membahayakan," imbuhnya sembaru berharap pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat segera menyelesaikan pekerjaan yang masih terbangkalai ini.

Anehnya, sepanjang jalan Lubuk Aluang hampir satu, dua kilometer dibiarkan begitu saja gorong-gorongnya.

Hal serupa dirasakan Murni, warga lainnya. Ia mengatakan bahwa gorong-gorong jalan hanya ditutupi dengan penutup tanpa memikirkan keselamatan warga yang melewatinya.

Baca Juga: Puskesmas Air Haji Pesisir Selatan Lakukan Skrining Merokok di Sekolah

"Artinya ada pembiaran, pasca pembenahan gorong-gorong di lokasi lingkungan kedai sekitar ini," jelasnya.

Hal senanda juga dikeluhkan Udin, salah seorang warga yang kebetulan berada di dekat lokasi. Udin menyebut dirinya pernah merasakan kejadian naas usai balik perjalanan dari Bukittinggi.

"Minimnya penerangan jalan di lokasi ini, membuat motor saya terperosok masuk ke bahu jalan yang masih digenangi air," ungkapnya.

Untuk menghindari jatuhnya korban-korban lainnya, Udin berharap agar pemerintah atau instansi terkait sesegera mungkin menyelesaikan pekerjaan yang terbengkalai ini.

"Harus cepat diselesaikan, jangan sampai jatuh korban jiwa," pungkasnya. ****

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat