bdadinfo.com

Bupati Pesisir Selatan Lakukan Temu Teknologi Sekolah Lapang Padi di Gapoktan Langong Koto Barapak - News

Bupati Pesisir Selatan Lakukan Temu Teknologi Sekolah Lapang Padi di Gapoktan Langong Koto Barapak (Kominfo Pesisir Selatan)

 

PESISIR SELATAN, - Dalam rangka pencapaian visi mewujudkan Kabupaten Pesisir Selatan lebih sejahtera, maju, dan bermartabat yang didukung pemerintahan yang akuntabel dan profesional.

Dimana, misi yang ketiga yaitu memperkuat kemandirian ekonomi dengan mendorong sektor potensi unggulan daerah, dan sektor pertanian merupakan salah satu sektor terkuat dalam peningkatan ekonomi masyarakat pesisir selatan, karena sebanyak 73.012 jiwa (14,37%) masyarakat Pesisir Selatan bermata pencarian sebagai petani.

Hal itu disampaikan Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar ketika Temu Teknologi sekaligus Tanam Perdana Kegiatan Sekolah Lapang Padi Tanpa Olah Tanam Udara Bersih Indonesia di Pondok Gapoktan Langong Nagari Koto Barapak, Kecamatan Bayang, Selasa (4/6).

Baca Juga: Rapat Paripurna, Enam Fraksi DPRD Bukittinggi Sampaikan Pandangan Umum Ranperda RPJPD 2025-2045

Kegiatan itu juga dihadiri Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat, Febriana, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan, Mardianto, Penggiat Pertanian, Jhony, camat, walinagari, penyuluh pertanian, anggota Gapoktan Langong dan undangan lainnya.

"Kami sangat menyadari, bahwa sektor pertanian khususnya tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah," ungkapnya.

Dikatakan, peranan sektor pertanian bukan saja memberikan andil terhadap ketahanan pangan daerah, akan tetapi ikut ber kontribusi besar terhadap perkembangan perekonomian secara menyeluruh. baik pendapatan petani, pendapatan daerah, maupun penyerapan tenaga kerja.

"Berdasarkan hal tersebut saya minta kepala Dinas Pertanian untuk dapat meningkatkan sektor pertanian, baik produksi dan produktifitas maupun tata kelola perrtanian sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pertanian," katanya.

Baca Juga: Resep Jus untuk Fungsi Detoksifikasi Tubuh, Jadikan Tubuh Anda Lebih Sehat Mulai Sekarang!

Disebutkan, upaya dalam peningkatan produksi bisa ditingkatkan melalui teknologi tepat guna seperti Mulsa Tanpa Olah Tanah (MTOT) Udara Bersih Indonesia (UBI) yang memanfaatkan jerami sebagai pengganti mulsa.

Teknologi ini merupakan “bertani dengan biaya murah”. Dimana teknologi MTOT UBI ini petani tidak lagi melakukan pengolahan tanah sempurna, penggunaan pupuk anorganik berkurang, serta penggunaan benih padi lebih sedikit.

Lanjut bupati, tahun 2023 luas tanam padi sebesar 37.903,36 ha, luas panennya sebesar 38.928 ha, produktifitasnya 5,23 ton/ha serta produksi 201.336 ton, meningkat bila dibandingkan pada tahun 2022 yang hanya mencapai 161.638,55 ton atau meningkat sebesar 39.697 ha (24,6%).

Angka produktifitas ini akan dapat ditingkatkan apabila pelaksanaan bercocok tanam padi berbiaya murah dengan sistim MTOR UBI dapat dilaksanakan oleh seluruh petani yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan, dimana hasil ubinannya berkisar 6 sampai 7 ton lebih perhektarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat