bdadinfo.com

Pendeta Bejat Gideon Simanjuntak Kebal Hukum! Sang Pelaku Kekerasan Seksual 5 Wanita Cantik Masih Berkeliaran Sejak 2017 Lalu Belum Ditangkap Polisi - News

Kasus kekerasan seksual pendeta Gideon Simanjuntak sudah ditangani Komisi Nasional (Komnas) Perempuan telah menerima laporan kasusnya dari para korban sejak 2017 lalu. Kasus kekerasan seksual pendeta Gideon Simanjuntak yang melibatkan seorang pendeta yang mengguncang jagat keagamaanl di Indonesia.

- Pasca kasus Pendeta bejat Gideon Simanjuntak terjerat skandal kasus kekerasan seksual terhadap 5 wanita cantik. Saat ini, kasus kembali menguap ke permukaan publik.

Soal skandal kasus kekerasan seksual pendeta Gideon Simanjuntak di Gereja Tiberias, Jakarta ini diduga melakukan tindakan kekerasan seksual kepada 5 wanita di mana kasusnya hilang ditelan bumi.

Diketahui, Kasus kekerasan seksual pendeta Gideon Simanjuntak sudah ditangani Komisi Nasional (Komnas) Perempuan telah menerima laporan kasusnya dari para korban sejak 2017 lalu.

Baca Juga: Pantes Kaya Raya! Pendeta Gilbert Lumoindong Penista Islam Sekali Show di Pernikahan Tarif Rp40 Juta, Penghasilan Lain Rp158,8 juta Per Bulan

Kasus kekerasan seksual pendeta Gideon Simanjuntak yang melibatkan seorang pendeta yang mengguncang jagat keagamaan di Indonesia.

Skandal pendeta Gideon Simanjuntak sangat mengerikan ini yang terungkap ini menyoroti penyalahgunaan kepercayaan masyarakat terhadap tokoh agama dan spiritualitas.

Pada tanggal 2 November 2017, korban bernama AMR (21 tahun) melaporkan Gideon Simanjuntak (33 tahun), pendeta Gideon Simanjuntak di Gereja Tiberias, atas tuduhan melakukan pemerkosaan.

Baca Juga: Beda Selera! Pendeta Gilbert Lumoindong Hobi Olok-olok Agama Islam, Anaknya Malah Doyan Janda Muda? Greivance: Setiap Orang Punya Masa Lalu!

Selain AMR, korban-korban lain kekerasan seksual oleh Gideon Simanjuntak adalah Ca, Ji, Vi, Ga, dan Di.

Beberapa di antara mereka mengalami berbagai bentuk pelecehan, mulai dari pemaksaan hingga tindakan kekerasan secara fisik.

beberapa sudah mulai berani bersuara, seperti korban Ca. Beberapa jemaat pernah melihat Ca mendatangi pelaku di gereja, kemudian menangis sambil berteriak-teriak “Pendeta bejat.”

Korban Jul dicium secara paksa oleh pelaku di belakang panggung gereja. Beberapa korban lain seperti Ji, Vi, Ga, dan Di beberapa kali diajak ke hotel, bahkan korban Ga dan Di dikabarkan pernah hamil.

Mereka para korban termasuk AMR telah berupaya melapor ke Gembala Sidang Gereja Tiberias meskipun dihalang-halangi oleh beberapa jemaat dengan alasan nama baik gereja.

Seorang teman pelaku juga pernah berupaya membuka kejahatan pelaku namun justru dilaporkan oleh pelaku sendiri dengan tindak pidana pencemaran nama baik.

Berdasarkan catatan Komnas Perempuan tahun 2017 menambahkan bahwa kasus-kasus ini mencerminkan pola penyalahgunaan kekuasaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat