- Proyek Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Stabat meraih sertifikat Predikat Konstruksi Berkelanjutan “MADYA”. Penyerahan sertifikat ini menandai pengakuan atas keberhasilan dalam menerapkan prinsip-prinsip Konstruksi Bekerlanjutan sesuai Peraturan Menteri PUPR No.9 Tahun 2021.
Jalan Tol Binjai – Stabat merupakan bagian dari pembangunan Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan yang menjadi pilot project untuk penerapan green construction di lingkungan PT Hutama Karya (Persero) Group.
HKI telah mengimplementasikan empat belas kriteria konstruksi berkelanjutan, termasuk konservasi energi dengan penggunaan LED dan smart lamp serta solar cell, konservasi air dengan penggunaan saniter hemat air serta rumput solid sodding, penghijauan.
Dengan penanaman pohon berkayu serta tenaman perdu berbunga, serta uji kualitas lingkungan secara berkala, aspek manajemen lingkungan dengan menyediakan infrastruktur pengelolaan limbah cair dan padat baik di lokasi kantor proyek dan area pekerjaan maupun kantor pengelola, aspek sumber-sumber dan siklus material, aspek tepat guna lahan, dan aspek sosial.
Dengan ini, proyek ini tidak hanya menjadi contoh dalam konstruksi berkelanjutan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan keberlanjutan konstruksi di masa depan.
Kehadiran Jalan Tol Binjai - Langsa akan menghubungkan Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh diharapkan dapat menjadi akses pendukung konektivitas antar wilayah dari Binjai ke Langsa dan sebaliknya.
Selain menjadi akses pendukung menuju kawasan produktif di Pulau Sumatera, kehadiran Jalan Tol ini juga akan mendukung konektivitas dari Binjai ke Medan sekitar 17 Km dan dari Medan ke Bandara Kualanamu sekitar 42 Km.
Saat ini progres konstruksi tahap 1 Jalan Tol Binjai - Langsa Ruas Binjai - Pangkalan Brandan sepanjang 58 Km sudah mencapai 54,16% dan ditargetkan beroperasi pada pertengahan tahun 2023 mendatang.
Sebelumnya Jalan Tol Binjai - Langsa Seksi 1 ruas Binjai - Stabat sepanjang 11,8 Km telah diresmikan oleh Presiden Jokowi dan beroperasi sejak bulan Februari 2022 lalu.
Jalan Tol Binjai - Langsa dengan total panjang mencapai 130,9 Km memiliki 2 tahap, dimana tahap 1 terdiri dari Binjai - Stabat (11,8 Km) dan Stabat - Pangkalan Brandan ( 46,2 Km).
Selanjutnya tahap 2 yakni Pangkalan Brandan - Langsa (72,9 Km) yang ditargetkan akan selesai konstruksinya pada tahun 2024 mendatang.
Jalan Tol Binjai - Langsa yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) dibangun dengan nilai investasi sebesar 23,4 Triliun yang menjadi akses pendukung menuju berbagai destinasi wisata yang ada di Sumatera Utara.
Destinasi wisata yang terkenal dan juga dapat diakses untuk memangkas waktu tempuh berkendara melalui Jalan Tol ini yakni kawasan wisata Bukit Lawang Ecotourist, Bahorok, kawasan wisata tangkahan dan kawasan wisata rohani Tuan Guru, Tanjung Pura di Kabupaten Langkat.