– Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Novel Baswedan ikut bersuara soal kegaduhan yang terjadi di Gedung Merah Putih, tempatnya bekerja dulu.
Adapun persoalan yang kini jadi sorotan publik adalah sikap Ketua KPK, Firli Bahuri yang dinilai arogan.
Isu tersebut semakin ramai setelah Firli Bahuri mencopot Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan KPK.
Baca Juga: Hari Ini KPK Periksa Sekda Riau SF Hariyanto, Eh 2 Pejabat Ini Nyusul!
Firli Bahuri mengembalikan Brigjen Endar Priantoro ke Polri.
Namun Kapolri Jenderal Listyo Sigit kembali mengirimkan surat pada 3 Maret 2023, yang menegaskan bahwa Brigjen Endar Priantoro tetap di KPK.
Lewat akun Twitter pribadinya, Novel Baswedan kemudian ikut bersuara. Itu setelah Juru Bicara KPK, menyebut putusan Firli telah sesuai aturan.
Baca Juga: Intip Gaji Selvy Mandagi, PNS DKI yang Nginep di Hotel Mewah Rp 27 Juta
“Jubir KPK mau pengalihan isu. Dulu 4-4-2 sesuai PP No 63/2005. Tp skrg tiap tahun dgn Surat Tugas, Surat Tugas EP (Endar Priantoro) berakhir tgl 31 Maret, tp tgl 29 Maret Kapolri buat peroanjangan Surat Tugas. Jadi kalo dibilang masa tugas berakhir, itu bohongi publik,” cuit Novel Baswedan dikutip pada Kamis, 6 April 2023.
Kekesalan Novel Baswedan terhadap Firli Bahuri nampaknya sudah tidak bisa ditahan. Ia pun kembali bersuara menangapi cuitan akun Twitter @partaisocmed.
Baca Juga: Disorot Usai Nginap di Hotel Mewah, Pegawai Pemprov DKI Selvy Mandagi Ternyata Punya Harta Segini
“Waktu ada penyidik bertanya, justru dimarah2i sampai akhirnya para pnyidik walkout dari ruangan meeting. Firli sempat berdiri dan memberi perintah "duduk duduk!", Tapi mereka tetap pada keluar. Lalu sempet ada yg mendengar "catat nama mereka semua!" tulis keterangan akun Twitter @partaisocmed.
Baca Juga: Usai Ritual di Gunung Salak, Ketua KPU Lanjut Eksekusi Wanita Emas di Hotel Borobudur
“Inilah asli nya Firli Bahuri, arogan dan sewenang-wenang,” sahut Novel Baswedan. (*)