- Semenjak menjabatnya ia sebagai wali kota Surakarta, sosok Gibran Rakabuming Raka seakan tidak pernah bisa lepas dari berbagai macam kritik dan sindiran yang menyerang dirinya.
Salah satu sindiran yang sering ia dapati adalah mengenai dinasti politik keluarganya dimana sang ayah, Joko Widodo, adalah presiden ketujuh Indonesia, serta sosok Gibran sendiri yang menjabat sebagai seorang wali kota.
Menanggapi hl ini, Gibran tidak mau ambil pusing. Ia lebih memilih untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai pemerintah daerah dengan baik. Disamping itu, ternyata ia juga membuat sedikit gebrakan dengan menerbitkan sebuah buku.
Baca Juga: Intip 4 Tingkah Menggemaskan Jan Ethes Cucu Jokowi di Pernikahan Kaesang-Erina
Buku yang diberi judul Wali Kota Karbitan tersebut ia bagi-bagikan secara gratis kepada masyarakat yang hendak memilikinya. Buku tersebut menggambarkan karikatur Gibran yang dikelilingi buah pisang yang belum matang.
Seakan menjadi sebuah paradoks, di balik judul buku yang seolah hendak menyindir suami dari Selvi Ananda tersebut, nyatanya buku ini berisi pencapaian-pencapaian apa saja yang berhasil diraih Gibran selama menjabat sebagai seorang walikota.
Judul buku yang tidak biasa tersebut seakan menujukan bahwa Gibran dengan "bangga" menerima berbagai macam olokan yang ditujukan publik kepadanya, termasuk olokan wali kota karbitan ini.
Baca Juga: Space X Masih Tunggu Izin Ikut Kelola IKN, Bahlil Lahadalia: Pak Sesmen, Bantu Asistensi!
Menyikapi hal ini, Gibran pun memberikan klarifikasinya melalui sebuah acara televisi swasta. Ia berdalih bahwa bukan dirinya yang memilih judul yang tidak biasa tersebut, melainkan sang penerbit buku.
"Penerbit itu. Agak misleading. Jangan dibaca lah. Oh ya di bagiin gratis, sori sori,"tutur Gibran dengan ekspresi santai sembari tertawa kepada pembawa acara.
"(Buku itu berisi) perjalanan dua tahunlah (sebagai walikota),"tambah pria yang dilantik pada tanggal 26 Februari 2021 tersebut.
Baca Juga: Mengenal Masbro Capybara, Teman Baru Kucing Oren Dalam Karikatur HPN Milik Jokowi
Gibran juga meluruskan bahwa ia tidaklah berniat menunjukan kepada khalayak umum bahwa dirinya yang sering disebut sebagai wali kota karbitan mampu untuk memimpin daerahnya melalui buku yang ia terbitkan ini.
Menurutnya, ini hanya tentang perbedaan rencana judul yang ia usulkan dengan judul yang diberikan oleh penerbit. Baginya keputusan pemilihan judul tersebut kembali lagi kepada keputusan pihak penerbit.