bdadinfo.com

Rusia Teriakkan AS sebagai Teroris karena Serangan Drone - News

Presiden Rusia Vladimir Putin (Instagram.com/@vladimir.putin_official)

- Juru bicara Kremlin Dmitri Peskov terus menuduh Amerika Serikat (AS) sebagai dalang dari serangan drone yang mengepung rumah Vladimir Putin pada Rabu dini hari. 

"Kami tahu betul bahwa keputusan tentang tindakan semacam itu, tentang serangan teroris semacam itu, dibuat bukan di Kyiv tetapi di Washington," katanya dikutip dari Reuters.

Membantah hal itu, AS terus menyangkal bahwa Gedung Putih sama sekali tak ada andil dalam serangan drone yang diklaim oleh Rusia

Baca Juga: Rusia Tuduh AS Terlibat Dalam Serangan Drone di Kremlin, Akan Respon Dengan Tindakan Nyata

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada televisi MSNBC bahwa sejauh ini Washington tidak mendorong atau mengizinkan Ukraina menyerang di luar perbatasannya.

Kendati demikian, ada fakta menarik dalam beberapa bulan terakhir sebelum serangan drone di kediaman Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin.

Meskipun serangan itu gagal, tercatat beberapa drone berhasil menembus pertahanan hingga masuk di wilayah Rusia. Setidaknya sudah 3 drone yang tercatat berhasil menembus perbatasan Rusia menurut media pemerintah. 

Baca Juga: Viral, Politisi Ukraina Beri Tinju Delegasi Rusia di Konferensi Perlemen Internasional  

Untuk diketahui, pengamat menyebut bahwa drone yang digunakan untuk menyerang kediaman Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin adalah UJ-22.

Jangkauan penerbangan maksimum pesawat tak berawak yang dikembangkan perusahaan Ukraina UKRJET ini mencapai 800 km yang dapat melakukan misi jarak jauh.

Deane Baker dari kelompok peneliti UNSW Canberra mengatakan jarak Moskow dari Ukraina sekitar 600 km sehingga ada kemungkinan drone UJ-22 menembus pertahanan Rusia.

Baca Juga: Heboh! Video Baku Hantam antara Anggota Parlemen Ukraina dan Rusia Viral, Gara-gara Masalah Bendera

Namun, menurut Beaker umumnya UJ-22 digunakan untuk intelijen, pengawasan dan pengintaian (ISR) dan melihat artileri, daripada tugas menyerang.

"Drone UJ22 tidak terlalu cepat," kata Profesor Baker kepada ABC.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat