- Nasabah Bank Syariah Indonesia atau BSI beberapa hari terakhir mungkin masih rungsing terkait dengan server bank yang diketahui mengalami masalah.
Sudah hampir seminggu, para nasabah BSI tidak bisa mengakses ATM maupun Mobile Banking dari bank berbasis syariah tersebut.
Diketahui, server BSI ternyata telah di hack oleh sekelompok hacker. Bahkan, hacker yang diketahui bernama LockBit tersebut dilaporkan telah mengekspos data nasabah BSI di salah satu darkweb secara cuma-cuma.
Baca Juga: Daftar Warisan Jokowi yang Harus Ditanggung Capres Baru Saat Resmi Menjabat Presiden Nantinya
Dari pengumuman yang dibuat oleh hacker LockBit tersebut, mereka menyarankan nasabah BSI untuk berpaling dari BSI dan menggunakan layanan bank lain saja.
Mereka mengatakan bahwa BSI tidak mampu melindungi data nasabahnya dan bahkan tidak bisa memperbaiki server mereka dalam waktu satu minggu ini.
Para hacker juga berujar bahwa yang bisa dilakukan BSI hanya berbohong soal masalah ini atau dengan cara menghapus komentar dan kritik yang ada di sosial media.
Selain itu, mereka juga meminta para nasabah BSI untuk menuntut bank tersebut ke pengadilan dengan melakukan tuntutan class action.
Baca Juga: Kondisi Bahar bin Smith Pasca Ditembak OTK: Alhamdulillah Sehat Walafiat
BSI dinilai telah membiarkan data nasabahnya tersebar ke publik dan membuat mereka para nasabahnya menunggu tanpa ada kejelasan.
“Pengumuman tersebut diharapkan bisa disampaikan kepada seluruh nasabah BSI yang tidak bisa kami jangkau,” tulis para hacker berpesan.
Hacker tersebut juga mengingatkan bahwa dirinya masih menyimpan data yang paling penting untuk dirinya, yang kemungkinan akan digunakan untuk kepentingannya kedepan.***